Batanghari, Gatra.com - Asisten Sumber Daya Manusia Umum PTPN VI Batanghari, Jambi, Fauzi Lubis membenarkan tiga warga Desa Petajen, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari korban penganiayaan menggunakan parang merupakan karyawan PTPN VI.
"Pemicu penganiayaan bermula dari pencurian TBS (Tandan Buah Segar) kelapa sawit. Pelaku kemudian diamankan petugas pengamanan PTPN IV," ujarnya dikonfirmasi ketika Gatra.com, Sabtu (31/8) melalui sambungan telepon genggam.
Baca Juga: Satu Keluarga Ditebas Parang Orang Tak Dikenal
Selanjutnya terjadi kesepakatan damai antara pihak perusahaan dan pelaku pencurian TBS. Saat mau bubar, tiba-tiba muncul seorang anak muda dari Desa Petajen dan langsung menyerang pengamanan perusahaan.
"Kemudian salah satu korban bernama Ariyansah yang merupakan karyawan PTPN langsung melakukan pembelaan terhadap pengamanan perusahaan. Akhirnya sempat terjadi perkelahian namun berhasil di lerai," katanya.
Selanjutnya, Ariyansah pulang ke rumah. Namun pemuda tersebut merasa belum puas dan mendatangi rumah korban bersama saudaranya dengan membawa parang. Terjadilah perkelahian antara korban dan pelaku.
"Tapi korban dan anak-anaknya melakukan perlawanan dengan tangan kosong. Korban kemudian dibawa ke rumah sakit," ucapnya.
Lubis bilang aksi pencurian TBS terjadi pada hari yang sama. Barang bukti hasil curian hanya berjumlah empat tandan kelapa sawit dengan nilai penjualan di bawah Rp2 juta. Barang bukti empat tandan kelapa sawit telah hilang pada saat proses mediasi yang ramai dihadiri warga.
