Home Politik Pemerintah Harus Tarik Personel TNI dan Polri dari Papua

Pemerintah Harus Tarik Personel TNI dan Polri dari Papua

Medan, Gatra.com - Ikatan Mahasiswa Papua (IPM) yang melakukan aksi di di Lapangan Merdeka, Medan, Sumatera Utara, Sabtu (31/8) mendesak pemerintah untuk menarik seluruh personel TNI dan Polri yang berada di Papua.

Koordinatir IMP, Daniel Wandik menilai jika militer masih terus beroperasi di sana, maka akan aksi unjuk rasa berkepanjangan, bukan hanya di Papua, tetapi juga di beberapa daerah di Indonesia. "Tarik semua militer dari Tanah Papua," kata Damiel Wandik.

Menurutnya, akan ada gelombang unjuk rasa yang makin besar jika militer tidak menarik diri dari Papua. Selain itu, mereka juga memprotes pengerahan aparat TNI dan Polri ke Provinsi Papua dan Papua Barat dalam beberapa hari terakhir.

Kata dia, alasan pemerintah mengerahkan pasukan keamanan ke Papua untuk memulihkan situasi keamanan di sana, menyusul gelombang unjuk rasa malah menyebabkan sejumlah fasilitas publik dan kantor pemerintahan di sana rusak.

Polda Sumut juga dikritik karena mengirim personel brimob ke sana. "Kami dengar, polisi di sini juga dikirim ke sana. Ini kami anggap sebagai tindakan untuk mengekang kebebasan warga Papua," imbuhnya.

Informasi dihimpun pada Jumat (30/8) malam kemarin, Polda Sumut melaksanakan upacara pelepasan 250 personel brimob untuk membantu pengamanan di Papua. Personel itu diberangkatkan hari ini dari Bandara Kualanamu menuju Jayapura.

Berdasarkan keterangan polisi, bala bantuan aparat keamanan dari Polda Sumut masih akan dikirim pada gelombang berikutnya. Mereka akan bertugas di sana hingga situasi keamanan di Provinsi Papua dan Papua Barat kondusif.

Reporter: Putra TJ

11438