Home Kesehatan Polusi Debu Batu Bara KCN Resahkan Warga Jakarta Utara

Polusi Debu Batu Bara KCN Resahkan Warga Jakarta Utara

Jakarta, Gatra.com - Koalisi Masyarakat Jakarta Utara menyebut aktivitas bongkar-muat batu bara milik PT Karya Citra Nusantara (KCN) menjadi biang keladi polusi udara di kawasan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara. Pelabuhan milik KCN itu berjarak 2 kilometer dari pemukiman warga.

Polusi udara debu batu bara dinilai sangat membahayakan kesehatan. Penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) mengancam siapa saja yang menghirup udara mengandung partikel dari batu bara.

“Masyarakat Marunda, Jakarta Utara sangat dirugikan. Hentikan seluruh operasional bongkar muat batu bara di pelabuhan tersebut karena sangat membahayakan,” kata Kordinator Koalisi Masyarakat Jakarta Utara, Laode Kamaludin dalam keterangan pers, di Jakarta, Minggu (1/9).

Partikel debu hitam dari batu bara, sambung dia, sangat mudah dijumpai di dindingdan jendela rumah warga di dekat PT KCN. Pada musim angin barat jumlah partikel batu bara yang terbang ke arah pemukiman warga semakin banyak.

Manajer Kampanye Perkotaan dan Energi Wahana Lingkungan Hidup (Walhi), Dwi Sawung, mengatakan debu batu bara sangat berbahaya untuk kesehatan manusia. Meskipun tidak melalui proses pembakaran, debu batu bara tetap menghasilkan particulate matter (PM) 2,5, yakni debu melayang berukuran lebih kecil dari 2,5 mikrometer atau 3% dari diameter rambut manusia.

Masker biasa tidak mampu mencegah partikel debu masuk ke tubuh manusia lewat pernapasan, Harus menggunakan masker khusus yang memiliki filter PM 2,5. Harga masker ini 10 kali lipat lebih mahal dibanding masker biasa.

Dwi menjelaskan PM 2,5 yang menumpuk di paru-paru akan menyebabkan penyakit gangguan pernapasan. Namun ada satu penyakit yang terkait langsung dengan debu batu bara, yaitu black lung (pneumokoniosis) atau paru-paru hitam.

“Mereka yang tinggal dekat dengan area pertambangan atau bongkar-muat batu bara rentan terkena penyakit ini,” tutup dia.

755