Home Gaya Hidup Gajah Liar Juga Bercokol di Kelayang Inhu

Gajah Liar Juga Bercokol di Kelayang Inhu

Pekanbaru, Gatra.com - Setelah Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mendeteksi dua ekor gajah liar di wilayah Cerenti, Kabupaten Pelalawan, di Desa Bongkal Malang Kecamatan Kelayang Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) si belalai panjang ini ternyata ada juga.

Beda dengan yang di Cerenti, kawanan gajah di Bongkal Malang baru empat hari. Gajah itu bercokol di kawasan perkebunan milik masyarakat setempat.

Kepada Gatra.com, Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BBKSDA Riau, Andri Hansen Siregar, Selasa (03/9) mengatakan, kawanan gajah ini berjumlah dua ekor. Keduanya diperkirakan sudah menginjak dewasa.

"Gajah itu berasal dari Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Gajah-gajah ini keluar dari TNTN lantaran asap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang mengarah langsung ke habitatnya," ujar Andri.

Selama empat hari di kebun warga kata Andri, gajah-gajah tadi sudah merusak tanaman yang ada. Mulai dari pohon karet hingga tanaman kelapa sawit.

Andri menyebut, pihaknya sedang berupaya mwnggiring gajah itu ke habitatnya di TNTN. Tapi langkah itu terhambat setelah mereka sempat kehilangan jejak gajah-gajah itu.

"Saatat ini kita sedang lakukan mitigasi konflik bersama NGO Yayasan TNTN dan masyarakat. Kami sedang upayakan penggiringan gajah keluar dari perkebunan masyarakat tanpa menurunkan gajah jinak," katanya.

Upaya penggiringan kata Andri menjadi fokus mereka saat ini. Sebab, gajah liar ini tertahan di kebun warga akibat karhutla yang masih terjadi di kawasan TNTN. "Terkait asap di habitat gajah, kabarnya sudah mulai enggak ada lagi. Itulah makanya kita mulai fokus untuk menemukan kawanan itu dan mengiringnya masuk ke TNTN," katanya.

Terkait adanya langkah penggabungan dengan kawanan gajah liar yang ada di Cerenti, Andri menerangkan kalau pihaknya akan melakukan observasi dulu. "Sementara penanganan kita fokus di Kalayang dulu," ujarnya.

 

312