Azores, Gatra.com- Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa ikan mola-mola raksasa seberat 6.000 pon yang ditemukan mati di Azores adalah ikan bertulang terberat yang pernah tercatat. Demikian Live Science,14/10.

Seekor mola-mola raksasa seberat 3 ton yang baru-baru ini ditemukan di dekat sebuah pulau Portugis telah membuat rekor dunia baru untuk ikan bertulang terberat yang pernah tercatat, menurut sebuah studi baru.

Raksasa sisik, yang dikenal sebagai sunfish raksasa atau sunfish bump-head (Mola alexandrini), ditemukan pada 9 Desember 2021 saat mengapung tak bernyawa di lepas pantai Pulau Faial, di Azores — sekelompok pulau Portugis di Samudra Atlantik Utara.

Pihak berwenang setempat mengambil bangkai besar dan membawanya kembali ke pelabuhan sehingga dapat dipelajari dengan baik, menurut pernyataan dari Asosiasi Naturalis Atlantik, sebuah organisasi konservasi dan penelitian nirlaba yang berbasis di Pulau Faial.

Para peneliti melakukan nekropsi pada ikan mola-mola raksasa dan merinci hasilnya dalam sebuah studi baru, yang diterbitkan 11 Oktober di Journal of Fish Biology. Ikan raksasa itu memiliki tinggi sekitar 12 kaki (3,6 meter) dan panjang sekitar 11 kaki (3,5 m), dan beratnya 6.049 pon (2.744 kilogram), atau sekitar 3 ton (2,7 metrik ton). Artinya berat ikan ini sama dengan separoh gajah yang beratnya bisa mencapai 6 ton.

Para peneliti juga menganalisis isi perut mola-mola dan mengambil sampel DNA-nya, menurut pernyataan itu. Ikan mati adalah benar-benar "spesimen agung," penulis utama studi José Nuno Gomes-Pereira, seorang ahli biologi kelautan di Atlantic Naturalist Association, mengatakan kepada Live Science melalui email. Gambar-gambar mayatnya tidak menunjukkan betapa luar biasanya ia muncul di air, tambahnya.

Rekor dunia sebelumnya untuk ikan bertulang terberat dipegang oleh ikan mola-mola raksasa lain yang ditangkap di Jepang pada tahun 1996, yang beratnya sekitar 5.070 pon (2.300 kg), menurut Guinness World Records. 

Sunfish (ikan Matahari) diberikan nama demikian bukan karena bentuk tubuhnya yang melingkar, tetapi karena mereka berjemur di bawah sinar matahari di permukaan laut, yang diyakini para ilmuwan adalah bagaimana mereka memanaskan kembali diri mereka sendiri setelah lama menyelam ke perairan yang dingin dan gelap untuk mencari makanan, menurut pernyataan itu.

Mola-mola raksasa sebelumnya telah salah diklasifikasikan sebagai individu yang luar biasa besar dari mola-mola laut yang lebih umum , yang tumbuh sekitar setengah ukuran raksasa yang baru ditemukan. M. alexandrini diklasifikasikan sebagai spesies unik pada tahun 2018, berkat sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Ichthyological Research(terbuka di tab baru).

Pada bulan Juni, para nelayan di Kamboja menangkap ikan air tawar terberat di dunia, ikan pari air tawar raksasa sepanjang 13 kaki (4 m) ( Urogymnus polylepis ) yang beratnya mencapai 661 pon (300 kg).