Jakarta, Gatra.com - Aksi pengibaran Bintang Kejora yang dilakukan di depan Istana Presiden disebutkan oleh kepolisian sudah direncakan. Sebelum menjalankan aksi itu para pelaku disebut telah melakukan pertemuan beberapa kali.
"Sekitar tiga kali pertemuan, pertemuan yang diinisiasi oleh tersangka PSG. Dia yang memimpin setiap kegiatan-kegiatan pertemuan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (4/9).
Paulus Suryanta Ginting (PSG), diduga memiliki peranan penting soal aksi pengibaran bendera tersebut. Ia merupakan ketua Front Rakyat Indonesia untuk Papua Barat (FRI-WP). Ia disebut sebagai inisiator aksi di depan Istana Negara.
Baca Juga: Bendera Bintang Kejora Haram Dikibarkan!
"Tersangka PSG ini dia sebagai inisiator, narator, dan sebagai penghubung media asing yang intinya untuk mengangkat isu kemerdekaan papua dengan referendum," kata Argo.
Meski disebut mengadakan pertemuan, Argo enggan menyebut lokasi detail pertemuan tersebut. Ia hanya menyebut pertemuan diadakan di Jakarta.
Polisi disebut telah menangkap enam orang tersangka terkait aksi pengibaran bendera Bintang Kejora. Mereka adalah Carles Kossay, Dano Tabuni, Ambrosius Mulait, Isay Wenda, Wenebita Wasiangge, dan Paulus Suryanta Ginting. Keenamnya saat ini masih ditahan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
