Home Gaya Hidup Kebakaran SPBU Kumun Diduga Akibat Kran Mobil Tangki Patah

Kebakaran SPBU Kumun Diduga Akibat Kran Mobil Tangki Patah

Sungaipenuh, Gatra.com – Kebakaran yang terjadi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Koto Lebu, Kumun, Kota Sungaipenuh, diduga akibat kelalaian petugas. Data yang didapat dari Polres Kerinci, peristiwa kebakaran ini terjadi sekitar pukul 19.30 WIB, Rabu (4/9) malam.

Saat itu, truk pengangkut BBM jenis pertalite dengan sopir bernama Afrizal, membongkar BBM di SPBU. Setelah mobil diparkirkan di lokasi tangki pendam SPBU, mobil dimatikan dan sopir turun mandi.

Sementara kernet yang bernama Saiful bersama satpam SPBU mengambil sampel BBM dari tangki mobil dengan menggunakan ember, untuk dilakukan pemeriksaan suhu.

Setelah itu kernet memasang selang pada kran tangki/bottom loader untuk mengalirkan BBM dari mobil tangki ke tangki pendam SPBU.

Sekitar setengah jam selesai mandi, sopir langsung menuju ke mobil tangki kemudian menghidupkan mesin mobil dan memajukan mobil tangki untuk digeser ke depan, karena mengira pemindahan BBM dari mobil tangki ke tangki pendam SPBU sudah selesai.

“Karena mobil dimajukan, keran tangki lepas dari mobil tangki sehingga BBM tumpah ke lantai atau halaman SPBU, dan mengalir sampai ke luar SPBU,” kata Kasat Reskrim Polres Kerinci, Iptu Toni Hidayat.

Saat itu, sopir dan satpam SPBU berusaha menampung dan mengalirkan BBM dari lubang keran tangki dengan seng ke dalam tangki pendam, api ternyata telah besar membakar tumpahan BBM yang sampai di depan SPBU.

“Api baru dapat dipadamkan sekira satu jam kemudian oleh petugas pemadam kebakaran Kota Sungaipenuh,” ucapnya.

Sementara sumber api, sampai saat ini belum diketahui. “Untuk SPBU Koto Lebu dalam kondisi baik dan tidak ada bagian atau alat yang terbakar,” katanya.

Akibat peristiwa ini, ada empat warga yang menjadi korban. Yakni atas nama Safrizal (43) Husnawati (39), Suci Vuspa Ramadani, dan Fariananito (40) yang menderita luka bakar.

872