Merangin, Gatra.com – Tiga bulan musim kemarau panjang yang melanda Kabupaten Merangin membuat kondisi kabut asap pun dirasakan kian pekat.

Kabut asap terasa makin parah terjadi saat pagi dan malam hari. Jarak pandang semakin pendek dan pengguna jalan diminta lebih berhati-hati.

"Kalau malam memang semakin parah, agak sesak dibuatnya. Pagi juga makin parah bahkan jarak pandang juga sangat terbatas " kata Jefri (34), warga Pematang Kandis Bangko, Jumat (6/9).

Untuk menghindari terkena Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Jefri mulai menggunakan masker. Kegiatan anak-anaknya pun dibatasi untuk keluar rumah.

"Ya, kalau sekarang kita cegah anak-anak untuk keluar rumah," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Merangin, Zulhifni, yang dikonfirmasi Jumat (6/9) menyebutkan dari hasil pengukuran Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Merangin masih dalam kategori sedang.

"Kami sudah mengukurnya beberapa waktu lalu. Masih dalam kategori sedang, belum membahayakan, tetapi dalam waktu dekat ini kami akan melakukan pengukuran kembali, dan akan kita lihat hasilnya," kata Zulhifni.

Meskipun dalam kategori sedang, Zulhifni tetap mengimbau masyarakat untuk membatasi kegiatan di luar rumah.

“Tetap waspada, dan gunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, agar upaya pencegahan terkena penyakit Infeksi saluran pernapasan akut bisa kita hindari,” ucapnya.