Home Internasional Menyauk Plastik, Kematian Paus dan Lumba-Lumba Meningkat

Menyauk Plastik, Kematian Paus dan Lumba-Lumba Meningkat

London, Gatra.com - Pada 2017 dikatakan 1.000 paus dan lumba-lumba terdampar di garis pantai Inggris. Hal tersebut naik 15% dari 2010 atau tujuh tahun sebelumnya sehingga jumlah total paus dan lumba-lumba yang telah terdampar sebanyak 4.896 ekor.mPara ilmuwan menemukan sejumlah penyebab kematian dari 4.896 ekor paus dan lumba-lumba. Dari penemuan tersebut, alasan kematiannya adalah penangkapan ikan secara ilegal, penyakit, dan menelan (menyauk) sampah plastik.

Tak hanya itu, penjerat yang sengaja dipasang dalam alat tangkap menjadi penyumbang kematian satu dari empat common dolphins (lumba-lumba biasa) dan satu dari 10 harbour porpoise (lumba-lumba pelabuhan). Selanjutnya, kematian lumba-lumba dan paus diakibatkan oleh manusia akibat tertabrak kapal dan 2015 lalu, paus Cuvier mati setelah menelan sampah laut.

Peneliti Zoological Society of London (ZSL), Rob Deaville mengatakan akan muncul potensi lain yang akan tingkatkan kematian paus dan lumba-lumba. Tetapi, dirinya belum bisa memberikan secara pasti potensi-potensi tersebut. "Sulit untuk mengatakan dengan pasti alasan lain yang mendorong kematian paus dan lumba-lumba semakin banyak. Tetapi, diperkirakan perubahan iklim serta meningkatnya populasi sumbang kematian bagi kedua hewan tersebut," katanya seperti dilansir BBC, Jumat (6/9).

271