Home Olahraga PB Djarum Hentikan Audisi, 206 Lolos Screening, Ulah KPAI

PB Djarum Hentikan Audisi, 206 Lolos Screening, Ulah KPAI

Purwokerto, Gatra.com - Tim Pencari Bakat Perkumpulan Bulutangkis (PB) Djarum meloloskan 206 peserta tahap screening Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis, di GOR Satria, Purwokerto, Jawa Tengah, Minggu (8/9). Mereka diseleksi dari 904 pendaftar audisi tersebut.

Peserta yang lolos tahap ini terdiri dari 64 peserta di kelompok usia U11 Putra, 52 peserta (U11 Putri), 64 peserta (U13 Putra) dan 26 peserta (U13 Putri). Mereka bertanding dengan durasi 10 menit pada 10 lapangan.

Salah satu tim pencari bakat, Liliyana Natsir memuji antusiasme peserta Audisi Umum di Kabupaten Banyumas ini. Peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 ini mengapresiasi usaha para orangtua yang mengantarkan anaknya untuk mengikuti audisi.

"Animo luar biasa, begitu semangat. Audisi Umum ini merupakan salah satu solusi untuk membantu orangtua, dan tentunya bagi sang anak untuk mewujudkan mimpi mereka menjadi atlet dunia," kata Butet, karibnya.

Dari data PB Djarum, pada audisi tahun sebelumnya jumlah pendaftar mencapai 753 peserta. Kabupaten Banyumas menjadi penyumbang peserta terbanyak, yakni 211 atlet. Disusul Kabupaten Kebumen dengan 103 atlet, Kabupaten Cilacap (97), Kabuupaten Purbalingga (94), Kabupaten Brebes (95).

Butet mengatakan, pola rekruitmen jemput bola ini sangat membantu untuk menyeleksi calon atlet. Terutama bagi peserta yang berasal dari luar Pulau Jawa yang sering terkendala minimnya jumlah turnamen di tingkat daerah.

"Saya merasakan sendiri bagaimana mulai sebagai atlet kecil di daerah lalu hijrah ke Jakarta dan hingga akhirnya bisa menjadi seperti sekarang ini. Tentunya, butuh latihan keras, pacu semangat, dan motivasi diri, untuk mencapai prestasi terbaik di dunia bulutangkis," ujarnya.

Salah satu peserta kategori U13 putri, Chelsea Marvelyn Istanto mengaku mencoba mengikuti audisi setelah hanya mencapai babak semifinal di Kota Manado tahun sebelumnya. Tak patah arang dia mencoba lagi di Purwokerto kali ini.

"Senang bisa ikut audisi dan bertemu dengan banyak atlet dari berbagai daerah. Memang sedikit tegang karena lawan-lawannya bagus di sini, tapi saya punya harapan besar untuk dapat masuk PB Djarum. Harus yakin dan optimistis," jelas gadis asal Kabupaten Merauke ini.

Adapun Audisi Umum Beasiswa Bulutangkis 2019 diikuti oleh atlet putra dan putri berkewarganegaraan Indonesia dengan kategori U11 (berusia 6-10), U13 (untuk peserta dengan umur 11-12 tahun). Senin (29/7), mereka kembali bertarung di Tahap Turnamen yang menggunakan sistem gugur untuk memperebutkan Super Tiket menuju tahap Final Audisi di Kudus pada 20-22 November 2019.

Animo luar biasa tersebut seolah tak menghiraukan pengumuman penghentian audisi umum beasiswa bulutangkis PB Djarum setelah Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta seluruh atribut PB Djarum dilepas selama audisi karena identik dengan rokok. PB Djarum menolak.

Penghentian audisi diumumkan Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation, Yoppy Rasimin, di Hotel Aston, Purwokerto, Sabtu (7/9) sehari sebelum Audisi Umum 2019 dimulai. "Saya sampaikan sebagai ajang untuk pamit sementara waktu, karena di tahun 2020 kami memutuskan untuk menghentikan audisi umum," ungkap Yoppi.

1495