Home Milenial Kualitas Udara Memburuk, Sekolah Boleh Liburkan Siswa

Kualitas Udara Memburuk, Sekolah Boleh Liburkan Siswa

 

Palembang, Gatra.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel akhirnya mengeluarkan edaran guna menyesuaikan aktivitas pembelajaran dengan kabut asap yang terjadi di sejumlah daerah. Disdik mengeluarkan himbauan agar pihak sekolah menyesuaikan kondisi udara dengan aktivitas pembelajarannya. Jika udara dalam kondisi parah (buruk), maka sekolah boleh meliburkan siswa.

Surat edaran dengan nomor 420/SMA/Disdik/2019 perihal himbauan kepada kepala sekolah SMA/SMK di Sumsel berisikan tiga pilihan kebijakan yang bisa dilakukan pihak sekolah guna menyesuaikan kondisi udara di sekolahnya. “Surat himbauannya sudah ditandatangani dan diedarkan, terdapat tiga alternatif kebijakan yang dipilih oleh pihak sekolah, dalam menyikapi kabut asap yang terjadi di Sumsel,”ujarnya saat dihubungi Gatra.com, Selasa (10/9).

Adapun ketiga alternatif kebijakan tersebut diantaranya, sekolah yang berada di daerah dalam katagori parah (buruk), kegiatan belajarnya fakultatif yakni siswa diberi tugas khusus sesuai dengan mata pelajaran yang seharusnya berlangsung untuk kemudian dikerjakan di rumah.

Sekaligus, sambung Widodo dengan memaksimalkan kelas maya, dengan tidak mengurangi jam dan hari dalam satu tahun yang harus dilaksanakan,“Sehingga bisa saja diliburkan namun tetap mengerjakan mata pelajaran,” ujar Widodo.

baca juga : https://www.gatra.com/detail/news/443201/gaya-hidup/

Untuk sekolah dengan kondisi udara normal atau tidak berimbas oleh kabut asap, maka Disdik menyarankan agar sekolah tetap belajar seperti biasanya.

Sementara, sambung Widodo, daerah dengan katagori sedang, maka pihak sekolah masih menyelenggarakan aktivitas belajar namun dengan jam pelajaran yang diundur. Penetapan memundurkan jam belajar disesuaikan dengan penilaian dari pihak sekolah, “Misalnya efektif diundur selama setangah jam, maka diundur, atau sejam. Semuanya dikembalikan kepada sekolah guna memberikan solusi kepada anak-anak agar tetap bisa belajar,” terangnya.

baca juga : https://www.gatra.com/detail/news/443427/gaya-hidup/pagi-ini-udara-palembang-kembali-tidak-sehat

Pihak sekolah juga wajib mengingatkan para siswa, guru dan lainnya guna mempersiapkan atau menggunakan masker. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi mengurangi imbas buruk kabut asap bagi kesehatan pernapasan, “Sebagai upaya mitigasi bencana, sekolah juga diharapkan aktif memberikan informasi-informasi terkait asap, larangan membakar hutan dan lahan, dan menjaga kesehatan diri,” ucap Widodo seraya menyatakan bahwa himbauan yang dikeluarkan bersifat berlaku sampai dengan kondisi udara dan lingkungan membaik oleh pihak sekolah.

 

 

 

 

409