Sungaipenuh, Gatra.com – Emak-emak di Kota Sungaipenuh mengeluh, karena harus membayar 10 kali parkir, setelah masuk ke dalam 10 toko. Kejadian ini pun lantas ditulis di media sosial. Sehingga banyak dikomentari warganet, yang ternyata juga mengalami hal yang sama setelah berkeliling di Sungaipenuh.

“Mohon kepada Pemerintah Kota Sungaipenuh, agar dapat untuk menertibkan parkir liar yang sudah merajalela di Kota Sungaipenuh. Masa iya masuk 10 buah toko di Sungaipenuh kita harus bayar parkir motor 10 kali,” tulis akun Chintiabela.

Status ini pun diamini oleh akun Heriyenyi Yenti. Dia mengaku pernah mengalami nasib serupa, membayar parkir berkali-kali saat belanja di Sungaipenuh.

Pengamat pelayanan publik di Sungaipenuh, Ikhsan, mengatakan persoalan parkir liar di Sungaipenuh harus segera dibenahi.

Kondisi ini, sudah terjadi bertahun-tahun dan sampai saat ini belum mampu diatasi oleh Wali Kota Sungaipenuh, yang sudah menjabat dua periode ini.

“Selama ini sudah sering diberitakan baik di media cetak atau online, tapi belum ada solusi yang nyata dari pemerintah,” katanya.

Yang terjadi malah sebaliknya. Kebijakan penanganan parkir malah tidak jalan. Seperti CCTV yang dibangun untuk parkir tidak berfungsi. Kemudian rencana pembangunan parkir bertingkat tidak berjalan.

“Malah preman-preman di lokasi parkir liar, seolah-olah dipelihara tanpa adanya penindakan yang jelas dari pihak terkait,” ucap alumni pasca sarjana pendidikan karakter ini.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kota Sungaipenuh, sampai saat berita ini diturunkan belum berhasil dikonfirmasi.