Home Milenial Bupati Masnah Busroh Malu Dicap Pengeskpor Asap

Bupati Masnah Busroh Malu Dicap Pengeskpor Asap

Muaro Jambi, Gatra.com - Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi gelar rapat Evaluasi dan Rencana Kerja Pos Komando Tanggap Darurat dan Rencana Kerja Kebakaran Hutan dan Lahan. Kegiatan ini dilangsungkan di Ruang Rapat Wakil Bupati Muaro Jambi, Rabu (11/9).

Dalam rapat tersebut terungkap bahwa peristiwa kebakaran hutan dan lahan yang terjadi Kabupaten Muaro Jambi merupakan yang terparah di Provinsi Jambi.

"Kebakaran hutan dan lahan terparah di Provinsi Jambi berada di Kabupaten Muaro Jambi," kata Bupati Muaro Jambi, Masnah Busro dalam rapat pembahasan tersebut, Rabu (11/9)

Masnah menyebutkan bahwa dirinya bersama dengan kepala daerah lainnya termasuk Kapolda, Danrem, Pangdam, BPBD pernah dipanggil oleh Presiden Joko Widodo. Masnah menyebut bahwa instruksi dari Presiden Joko Widodo kala itu agar tidak ada lagi terjadi asap di daerah.

"Presiden minta untuk tidak lagi terjadi asap seperti tahun 2015. Pada tahun 2017, tahun 2018 terjadi kebakaran tetapi tidak seperti ini. Tahun 2019 ini kembali terulang. Ini yang perlu kita carikan solusinya," ujarnya.

Masnah mengatakan, melalui rapat kali ini sangat diharapkan ada solusi, baik itu dalam pencegahan maupun solusi dalam mengatasi karhuta yang terjadi. Permasalahan ini diharapkan tidak hanya dilimpahkan kepada pemerintah, perusahaan sangat diharapkan berpartisipasi.

"Mudah-mudahan ada solusi, saya malu Muaro Jambi ini dicap pengekspor asap," kata Masnah.

Masnah turut mengeluhkan sikap kebanyakan perusahaan yang ada di Muaro Jambi. Banyak di antara perusahaan itu yang tidak peduli dengan kejadian karhutla.

"Bagi perusahaan yang tidak peduli, saya akan laporkan kepada presiden dan kementerian agar dievaluasi," ujarnya

Masnah mengatakan, memang di lapangan tidak ada perusahaan perkebunan yang terbakar. Tetapi, lokasi kebakaran itu rata-rata berada disekitar lahan perusahaan. Maka sangat dibutuhkan alat berat perusahaan untuk membuat kanal cacing guna menghadang kebakaran.

"Tolong perusahaan, bantulah kami. Bantulah pemerintah, bantulah TNI, Polri. Jika bapak tidak membantu, maka akan kita laporkan ke Presiden dan Kementerian," kata Masnah

Rapat ini dihadiri oleh Bupati Muaro Jambi, Masnah Busro, Danrem 042/Garuda Putih Kol Arh Elphis Rudy, Dandim 0415 Batanghari Letkol Inf J. Hadiyanto, Perwakilan Polda, Kabag Ops Kombes Edy, Kepala BPBD Provinsi Jambi, Bayu, BPBD Kabupaten Muaro Jambi, M Zakir. Selain itu turut hadir pihak terkait dari pemerintah daerah, termasuk pihak-pihak perusahaan.

485