Home Kesehatan Kekeringan, Warga Suruh Gunakan Air Keruh untuk Mandi

Kekeringan, Warga Suruh Gunakan Air Keruh untuk Mandi

SemarangGatra.com - Warga Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang mengalami kesulitan memperoleh air bersih akibat kekeringan yang melanda daerah tersebut sejak beberapa bulan lalu.

Untuk mendapatkan air guna memenuhi kebutuhan mandi dan mencuci sehari-hari, warga menggali tanah di sekitar pinggiran sawah, meski kondisi airnya keruh.

Menurut seorang warga Suruh, Afif, setiap musim kemarau setiap tahun daerahnya memang selalu mengalami kekeringan sehingga kesulitan memperoleh air bersih untuk kebutuhan sehari-hari, mandi dan mencuci.

“Sumur-sumur milik warga yang ada tidak ada airnya, sehingga menggali di dekat sawah meski airnya keruh,” katanya, Kamis (12/9).

Lebih lanjut Afif, menyatakan kondisi kekeringan tahun ini agak parah dibandingkan tahun sebelumnya karena sumur warga kering semua. Padahal tahun sebelumnya beberapa sumur warga masih ada airnya.

Ia berharap kepada pemerintah memberikan solusi kepada warga Suruh untuk mengatasi bencana tahunan kekeringan supaya ke depan tidak terjadi lagi karena dampaknya merugikan masyarakat.

“Untuk waktu dekat ini kami butuh dropping air bersih. Pemerintah supaya melakukan langkah mengatasi kekeringan sebab dampaknya sangat luas,” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Relawan Suruh, Sunthet, menyatakan kekeringan sudah parah sehingga membawa dampak sekitar 100-an warga mengalami kesulitan memperoleh air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.

Kondisi ekonomi warga yang kebanyakan golongan menengah ke bawah, lanjut dia, sehingga tidak mampu membeli air bersih untuk kebutuhan mandi dan mencuci karena harganya cukup mahal.

“Warga sangat kekurangan air sehingga sudah tidak bisa lagi untuk bercocok tanam di sawah. Warga warga terpaksa menggunakan air keruh dari hasil menggali tanah untuk kebutuhan sehari-hari,” ucap dia.

232