Muaro Jambi, Gatra.com - Krisis air bersih mulai terjadi di Kabupaten Muaro Jambi. Kemarau yang berlangsung cukup panjang telah membuat sumur-sumur milik warga mengering. Akibatnya, warga tidak dapat lagi memanfaatkan sumur miliknya untuk mendapatkan air bersih.

Kesulitan yang dialami warga Muaro Jambi itu ternyata mendapat perhatian serius dari kepolisian. Polda Jambi dan Polres Muaro Jambi langsung bergerak menyalurkan air bersih.

Penyaluran air bersih itu dilakukan pada Kamis (12/9) di Desa Tangkit Lama, Kecamatan Sungai Gelam. Bantuan air bersih ini diberikan kepada warga RT 26 dan RT 22, Desa Tangkit. Jumlah penerima bantuan kurang lebih 120 Kepala Keluarga (KK).

Kapolres Muaro Jambi, AKBP Mardiono mengatakan penyaluran air bersih di Desa Tangkit merupakan kegiatan Bhakti Sosial Polda Jambi bersama Polres Muaro Jambi. Penyaluran bantuan air bersih dipimpin langsung oleh Kapolda Jambi, Irjen Pol Muchlis, AS.

"Ya, tadi kita laksanakan bhakti sosial di Desa Tangkit, bhakti sosial ini berupaya penyaluran air bersih kepada warga yang membutuhkan," kata Mardiono, Kamis (12/9).

Mardino menjelaskan, penyaluran air bersih ini sebagai dampak dari musim kemarau yang cukup panjang melanda Muaro Jambi. Sumur milik warga yang sehari-hari menjadi sumber air alami telah kering.

"Pantauan kita, kemarau sudah cukup lama. Sumur warga yang airnya dipergunakan untuk makan dan minum serta mandi sudah kekeringan. Saat ini warga tidak lagi manfaatkan air dari sumur, tapi sudah menggunakan sungai dan kolam," kata Mardiono.

Mardiono menyebut, hari ini ada enam tangki mobil air bersih yang dibagikan kepada warga. Kegiatan ini akan terus dilakukan jika musim kemarau tak kunjung usai.

"Selama musim kemarau ini sudah beberapa tempat yang kita salurkan. Kemarin kita salurkan ke salah satu desa di Kecamatan Mestong. Semoga sedikit bantuan air bersih ini bisa meringankan beban warga," kata Mardiono.