Home Politik Koalisi Masyarakat Bawa Keranda Kematian KPK

Koalisi Masyarakat Bawa Keranda Kematian KPK

Jakarta, Gatra.com - Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turut berduka karena dalam rangkaian kejadian yang menimpa KPK sebagai bentuk pelemahan.

"Ya karena ini (keranda) adalah simbol yang kami sampaikan bahwa yang menjadi ketua KPK adalah salah satu orang yang paling mendapat perhatian karena pelanggaran etik berat. Jadi kami adalah kelompok masyarakat sipil yang memang dari awal sudah menaruh perhatian serius," ujar perwakilan dari koalisi, Lalola Easter, di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (13/9).

Menurut Lalola dari kemarin atau bahkan dua hari sebelumnya bayangan kematian itu sepertinya semakin mendekat ke KPK dan hari ini menjadi bisa dipandang sebagai klimaks.

"Sebagai ujung ketika tiga pimpinan KPK kemudian menyerahkan mandat untuk menjalankan KPK kepada Presiden. Jadi peristiwa besar terpilihnya apa figur bermasalah yang menjadi pimpinan KPK dan revisi undang-undang KPK yang kemudian akan dibahas disiapkan dalam waktu yang sangat singkat," jelasnya.

Peneliti Indonesia Corruption Watch itu menganggap bahwa ada semacam upaya yang memang disengaja untuk melemahkan dan hari ini kemudian simbolisasi yang dipilih adalah keranda, bendera kuning dan juga ucapan bela sungkawa.

"Karena kami memandang bahwa KPK sudah mati, ketika ada pimpinan yang bermasalah kemudian dipilih dengan suara yang juga bulat di komisi 3, lalu juga dengan revisi undang-undang KPK jadi ini adalah simbolisasi yang menurut kami paling tepat atas kondisi KPK hari ini, juga upaya pemberantasan korupsi, dan mungkin juga soal demokrasi," pungkasnya.

143