Home Kesehatan Kualitas Udara Berbahaya, Masyarakat Desak Bangun Posko

Kualitas Udara Berbahaya, Masyarakat Desak Bangun Posko

 

Palembang, Gatra.com – Kualitas udara di kota Palembang terus menurun, dan sudah menyentuh level membahayakan pada Minggu (15/9) dini hari. Koalisi Masyarakat Sumsel Peduli Asap mendesak Pemerintah Provinsi Sumsel segera membangun posko pengungsian bagi kaum rentan, seperti anak-anak, balita, orang tua dan mereka yang terjangkit penyakit pernapasan.

Dikatakan Koordinator Aksi MAsyarakat Peduli Asap Sumsel, Febrian selain membangun posko, pemerintah juga aktif membagikan pelindung pernapasan kepada masyarakat, seperti halnya masker. Aksi pembagian masker di kawasan Kambang Iwak (KI) Palembang, Minggu (15/9) diinisiasikan oleh berbagai lembaga pencinta lingkungan juga Walhi Sumsel. “Masyarakat (kami) ingin adanya posko agar memudahkan memperoleh penanganan saat udara dalam katagori tidak sehat apalagi berbahaya,”ujarnya di sela-sela aksi.

Adapun keempat tuntutan yang disampaikan, yakni menuntut pemerintah mempidanakan atau mencabut izin perusahaan yang terbukti menjadi perusak lingkungan hidup (terbakar) karena lalai menjaga kawasannya. Perusahaan yang telah terbukti lalai harus segera melakukan pemulihan atas lingkungannya, dan tututan lainnya yakni menghentikan kriminalisasi terhadap masyarakat lokal yang dilindungi UU 32 tahun 2009. “Terakhir, menuntut pemerintah bertindak tegas membuat posko pengungsian bebas asap agar tidak terjadi korban jiwa karena asap,” terangnya.

baca juga : https://www.gatra.com/detail/news/444556/gaya-hidup/udara-di-palembang-katagori-berbahaya-akibat-asap

Ia pun menilai, pemerintah belum melakukan upaya serius guna menindak tegas pelaku pembakar hutan dan lahan di Sumsel. Saat aksi pembagian 500 masker kepada masyarakat juga dilakukan tanda tangan petisi teruntuk Gubernur Sumsel, Herman Deru agar bertindak tegas terhadap pelaku pembakar hutan dan lahan.

 

 

Reporter: Karerek

 

269