Home Ekonomi Stok Berlimpah, Bulog Jamin Stok Aman Hingga 2020

Stok Berlimpah, Bulog Jamin Stok Aman Hingga 2020

Jakarta, Gatra.com - Direktur Utama Perum Badan Usaha Logistik (Bulog), Budi Waseso mengungkapkan stok beras Bulog pada  September 2019 mencapai 2,5 juta ton. Ia mengklaim jumlah tersebut cukup hingga tahun depan. "Sampai tahun depan sudah cukup. Sekarang hanya buffer stock (Cadangan Beras Pemerintah), tidak dipakai," ungkapnya kepada Gatra.com, Jumat (13/9).
Buwas memprediksi penyaluran beras melalui Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) hanya menghabiskan 700 ribu ton beras hingga akhir tahun apabila Bulog diberi kuota penuh. Sementara itu, jumlah beras yang akan disalurkan selama kemarau panjang hingga akhir tahun sekitar 500 ribu ton. "Jadi nggak ada yang perlu dikhawatirkan," ujarnya.
Ilustrasi pedagang beras. (GATRA/Syah Deva Ammurabi/tss)

Buwas mengatakan cadangan 2,5 juta ton melebihi jumlah yang dijamin pemerintah, yaitu sebesar 1-1,5 juta ton. "Sekarang masyarakat Indonesia satu bulan mengonsumsi rata-rata 2,5-2,6 juta ton satu bulan. Berarti cadangan kita yang disimpan Bulog tidak lebih dari satu bulan dong kalau 2,5 juta ton juga. Kalau hanya 1 juta, berarti hanya setengahnya," jelasnya.

Dengan stok tersebut, Buwas menegaskan pihaknya tidak perlu mengimpor beras pada tahun 2019. Padahal, Ia menambahkan Bulog mengimpor beras pada tahun 2004-2018. "Saya begini sekarang. Saya maksimalkan serapan saya," tukasnya.
 
Meskipun stok melimpah, Buwas mengatakan pihaknya tidak dapat melakukan ekspor beras karena bukan merupakan kewenangannya. Selain itu, Bulog telah membuang 20.000 ton beras yang kondisinya sudah tidak layak. Ia mengklaim pembuangan ini sidah disetujui oleh Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, dan Menteri Keuangan. "Seluruh gudang kita sortir. (Beras) Yang sudah tidak layak mulai kita sisihkan dan karantina. Nanti kita cek di laboratorium," terangnya.
384