Home Politik 2 Anggota DPRD Provinsi Maluku Batal Dilantik

2 Anggota DPRD Provinsi Maluku Batal Dilantik

Ambon, Gatra.com- Jatah kursi anggota DPRD Provinsi Maluku 45 orang. Namun, prosesi pelantikan dan pengambilan sumpah janji dalam rapat paripurna hari ini Senin (16/9/2019), hanya diikuti 43 orang saja. Dua nama yang meraih suara terbanyak di daerah pemilihan masing-masing tapi tidak mengikuti pelantikan hari ini di Gedung DPRD Maluku, Kota Ambon, yaitu Welem Kurnala dan Robby Gaspersz.

Nama keduanya tidak tercantum dalam surat keputusan Menteri Dalam Negeri tahun 2019 tentang Pemberhentian Anggota DPRD Maluku periode 2014-2019 dan Pelantikan Anggota DPRD Maluku periode 2019-2024.

Welem Kurnala merupakan anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), dan Robby Gaspersz dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra). Keduanya gagal dilantik setelah digugat di Mahkamah Partai. Pembatalan pelantikan Wellem Kurnala terkait dengan keputusan Mahkamah Partai PDIP yang mengeliminasi dirinya sebagai caleg terpilih. Kursi PDIP di Dapil VI dialihkan ke Benhur Watubun.

Robby Gaspersz sebagai caleg peraih suara terbanyak, dihadang Mahkamah Partai Gerindra. Jhon Lewerissa yang kalah di Pileg mengadukan Roby ke Mahkamah Partai Gerindra.

Puluhan wakil rakyat ini dilantik Ketua Pengadilan Tinggi Maluku, Respatun Wisnu Wardoyo. Ini ditandai dengan penyematan lencana dewan kepada 3 perwakilan anggota DPRD Maluku. Pelantikan disaksikan Gubernur Maluku Murad Ismail serta para petinggi maupun stakeholder lainnya yang di undang.

"Selamat bertugas bagi para anggota DPRD terpilih, semoga bisa memberikan manfaat bagi Provinsi Maluku sebagaimana tugas dan amanah yang diberikan masyarakat untuk dilaksanakan sebaik-baiknya," kata Ketua DPRD Maluku Edwin Adrian Huwae.

Setelah penyerahan Palu Sidang, Ketua DPRD Maluku sementara Lucky Wattimury mengajak wakil rakyat yang baru dilantik untuk lebih meningkatkan tanggungjawab dalam menjalankan amanah yang diberikan.

"Kepada teman teman dewan yang sudah disumpah bahwa hari ini kita bertugas untuk melaksanakan tugas sebagai wakil rakyat. Tidak gampang untuk menjadi wakil rakyat, kita harus menggunakan mata dan otak kita agar kita mendengar dan mengerti keluh kesah rakyat," katanya. Anggota DPRD juga diminta dapat bersinergi dengan rakyat ataupun instansi yang lain agar bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat Maluku. "Selaku pimpinan sementara saya harap seluruh anggota dewan bisa saling berpartisipasi," pintanya.

Gubernur Maluku Murad Ismail mengaku bersyukur karena pemilihan umum baik di daerah maupun secara nasional pada 17 April 2019 lalu berjalan aman dan lancar. "Selaku wakil pemerintah pusat saya memberikan apresiasi dan penghargaan tertinggi kepada KPU dan Bawaslu, jajaran TNI/Polri yang telah melaksanakan tugas dengan baik dan sukses bahkan seluruh elemen masyarakat yang turut serta dalam pemilu," katanya.

Murad meyakini bahwa 43 orang dari 45 anggota DPRD Maluku yang dilantik hari ini dapat berkombinasi antara wajah lama dengan yang baru. "Ini justru semakin memperkaya kualitas dalam meningkatkan kompetensi dan membuka cara berpikir yang jauh lebih inovatif. Ada wajah lama yang berpengalaman dan juga wajah baru," katanya.

1457