Home Ekonomi Tingkatkan Daya Saing, Pemerintah akan Revisi Banyak UU

Tingkatkan Daya Saing, Pemerintah akan Revisi Banyak UU

Jakarta, Gatra.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, saat ini pemerintah akan terus merevisi berbagai regulasi yang menghambat proses investasi. 

Menurutnya, pada tahun 2020 nanti, akan terjadi revolusi konsumen di Indonesia yang menjadi magnet bagi para investor asing.

"Kita harapkan bisa mengalahkan negara-negara lain. Karena tidak semua negara punya raksasa konsumen sepeti ini," katanya dalam Musyawarah Nasional HIPMI, di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (16/9).

Kepala Nehara menyebutkan, Indonesia memiliki kelemahan dalam segi penjalinan kemitraan dengan investor asing. Padahal, momentum revolusi konsumen ini sebagai kesempatan emas.

"Terutama yang muda-muda, ini sulit dan enggan untuk berpartner. Ini penting sekali, bermitra," ujarnya.

Jokowi juga menyebutkan, untuk memanfaatkan revolusi konsumen ini, diperlukan adanya penguatan industrialisasi, dan daya saing. Jokowi mengklaim saat ini pemerintah terus memperbaiki hal itu.

"Setelah pelantikan DPR yang baru nanti, kita akan mengajukan banyak sekali revisi-revisi Undang-Undang (UU). Kemarin ada 74 UU yang langsung akan kita minta dan revisi agar bisa dengan cepat bergerak dan bersaing dengan negara-negara lain," ucap Jokowi.

Bahkan, Jokowi menyebut akan menggunakan konsep Omnibus Law. Konsep ini memungkinkan pembuatan satu UU baru untuk mengamandemen beberapa UU sekaligus.

"Nanti akan kita mintakan yang namanya omnibus law, sehingga kecepatan itu betul-betul ada di daya saing ekonomi kita," katanya.

64