Home Politik Sutrisno Pangaribuan Janji Tuntaskan Banjir Dalam 2 Tahun

Sutrisno Pangaribuan Janji Tuntaskan Banjir Dalam 2 Tahun

Medan, Gatra.com – Bakal Calon (Balon) Walikota Medan, Sutrisno Pangaribuan berjanji dapat menuntaskan persoalan banjir yang terjadi di Kota Medan dalam 2 tahun masa kerja. Menurut politisi PDIP tersebut, persoalan banjir di Medan harus diselesaikan dengan keseriusan. 

Dalam satu bulan terakhir, hampir seluruh ruas jalan di Kota Medan digenangi air saat terjadi hujan. Bahkan ruas jalan – jalan besar yang ramai dilintasi warga turut menjelma menjadi kolam genangan air. Hal itu pun dilihat Sutrisno sebagai salah satu ancaman dalam pembangunan daerah. Karena itu dia menargetkan dalam dua tahun persoalan banjir dapat tuntas. 

Baca Juga: Menyedihkan, Hujan Sebentar Ruas Jalan di Medan Banjir

“Kondisi banjir saat hujan turun memang sudah penyakit menahun, yang tidak pernah tuntas diselesaikan Pemko Medan. Hingga jabatan, orang nomor satu itu akan berakhir pada tahun 2020,” terangnya usai Konferensi Studi Lokal Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Kota Medan. 

Sebenarnya, dari pengakuan Sutrisno sudah berulang kali sebagai Ketua Komisi D DPRD Sumut masalah banjir menjadi pokok pembahasan di DPRD. Didalam rapat terungkap bahwa Pemko Medan tidak melaksanakan tugasnya. 

Baca Juga: Industri Tambang Jadi Penyebab Banjir di Sulawesi dan Kalimantan

Ketidakmampuan itu ungkap Sutrisno dikarenakan Pemko Medan tidak melakukan normalisasi sungai karena Pemko Medan tidak dapat membuka akses untuk masuknya alat berat. Akibatnya Gubernur Sumatera Utara (Sumut) turun tangan untuk normalisasi Sungai Badera walau dengan kekuatan TNI.

Oleh karena itu, lanjut mantan juru bicara TKD Jokowi Amin Sumut itu, untuk mengatasi masalah banjir bukanlah masalah yang sulit. Kalau kita diberi amanah oleh rakyat, kita pasti dapat menyelesaikan banjir Medan selama 2 tahun.

Baca Juga: Banjir Rendam Empat Desa di Kerinci

"Jadi kita mengkonsolidasikan seluruh stakeholder mulai tingkat lingkungan, kelurahan, kecamatan dan organisasi perangkat daerah. Masyarakat pinggir sungai harus diedukasi dan difasilitasi agar tidak membuang sampah ke Sungai dengan membuat tong-tong sampah. Selain itu sungai harus dapat menjadi sumber ekonomi masyarakat dengan difungsikan sebagai wisata air," terangnya.

Terkait rencana pembangunan Jalan Tol disepanjang aliran sungai di Kota Medan, SP juga mengatakan bahwa rencana itu keliru dan tidak dapat menjadi solusi mengatasi banjir Kota Medan. Seharusnya yang dibenahi itu juga, bagaimana agar air dari saluran tertier, mengalir ke sekunder lalu sampai ke saluran primer. 

Reporter: Baringin Lumban Gaol

404