Medan, Gatra.com - Sejumlah ruas jalan di Medan, Sumatera Utara (Sumut) mengalami banjir saat hujan turun. Akibat banjir tersebut, aktivitas perekonomian warga terganggu. Warga berharap pemerintah memberikan perhatian serius, karena sangat merugikan warga. 

Salah satu kawasan yang menjadi langganan banjir saat terjadi hujan adalah kawasan Jalan Ayahanda, Darusalam, Gajah Mada dan kawasan Kapten Muslim. Ruas jalan tersebut akan mengalami genangan air tinggi saat hujan. Bahkan walau hujan dalam curah yang rendah, jalan akan langsung tergenang hingga puluhan centimeter. 

Baca Juga: Pakar Menyebut Secara Topografi Medan Harusnya Tidak Banjir

“Kalau melihat dari kondisi ini, pasti karena saluran air yang tidak baik. Sebab hujan kecilpun udah tergenang. Karena itu kita berharap pemerintah seriuslah. Ini  bukan persoalan tahun ini saja. Tetapi sudah sejak dulu,” terang salah seorang warga, Ronny Sihotang, 34, Selasa (17/9). 

Selain Ronny, warga lainnya Martua Siagian, 46 juga mengeluhkan hal yang sama. Menurutnya banjir yang terjadi saat ini kerab dijadikan isu politik. Namun tidak pernah tuntas sekalipun kepala daerahnya berganti.

“Jelang Pilkada pasti Banjir jadi isu politik. Tetapi siapapun yang menang tidak pernah tuntas menangani banjir. Termasuk Walikota yang sekarang,” katanya. 

Baca Juga: Targetkan Medan Bebas Banjir, Edy Telusuri Sungai Deli

Warga berharap agar pemerintah segera menuntaskan persoalan banjir. Karena banjir yang terjadi di Medan sangat merugikan warga. Bukan hanya untuk menjalankan aktivitas usaha. Tetapi juga untuk kesehatan dan kebersihan lingkungan. 

“Kalau kami sudah pasrah dengan kondisi ini. Bau busuk dan lumpur sudah menjadi aroma khas saat banjir. Kita berharap pemerintah seriuslah. Karena kalau seperti ini terus kami juga penyakitan.  Karena kondisi sekarang ini sudah sangat buruk,” tambahnya. 

Reporter: Baringin Lumban Gaol