Jambi, Gatra.com - Musibah kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di Jambi langsung direspons cepat oleh Pengurus Daerah Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), guna membantu warga.
Organisasi ini berharap kebakaran hutan dan lahan yang terjadi pada tiap musim kemarau dapat segera berakhir dan tidak terulang lagi di tahun-tahun mendatang, dan terus mengajak seluruh warga untuk tidak membuka hutan dan lahan dengan cara membakar.
Bahkan, lebih hati-hati dengan tidak membakar sampah di lokasi yang rawan terjadi kebakaran serta membuang puntung rokok sembarangan. Ketua IJTI Jambi, Nugroho Kusumawan menyebutkan, saat ini kabut asap semakin hari kian pekat imbas dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
"Udara yang dihirup oleh masyarakat pun sudah semakin kotor karena disertai abu-abu kecil bekas dari pembakaran. Ini berdampak buruk kepada masyarakat. Untuk itu, kami mengingatkan kepada seluruh masyarakat yang beraktivitas di luar rumah menggunakan masker untuk meminimalkan terjangkit penyakit. Terutama pada malam hari," ujar pria akrab disapa Anton ini, Kamis (19/9).
Bantuan langkah awal, kata Anton, IJTI sudah membagikan 2.000 masker secara gratis kepada masyarakat di wilayah yang paling besar berdampak, bagi-bagi ini dilakukan pada Rabu (18/9), kepada masyarakat dan para pengendara di kawasan Tugu Keris Kotabaru, Kota Jambi.
"Pembagian masker kepada warga terus kami lakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan warga yang terpapar kabut asap. Kami melihat masih banyak para pengendara yang tidak menggunakan masker di tengah kabut asap yang cukup tebal belakangan ini," kata jurnalis Trans 7 ini.
Di balik itu, ia menyampaikan apresiasi kepada para petugas pemadam yang selama ini berjibaku memadamkan api. Dari pagi sampai malam dengan kondisi peralatan yang terbatas, sulitnya medan, dan terbatasnya sumber air.
"Kami jurnalis televisi selalu menghadirkan pemberitaan dengan informasi terbaru dan dapat dipercaya. Dan menghadirkan narasumber yang kompeten, sehingga berita yang sampai ke masyarakat benar-benar akurat,” katanya.
Anton menambahkan, pihaknya pun terus menyiagakan sejumlah masker sekiranya perlu dibagikan dalam keadaan mendesak. Rencananya, apabila masih terlihat asap yang tebal akan memusatkan pembagian masker di setiap persimpangan jalan di wilayah Jambi.
