Home Kesehatan Musim Kemarau, Ribuan Warga Muaro Jambi Terserang Diare

Musim Kemarau, Ribuan Warga Muaro Jambi Terserang Diare

Muaro Jambi, Gatra.com - Musim kemarau dan kepungan kabut asap yang menyelimuti Muaro Jambi telah menimbulkan berbagai dampak negatif bagi warga. Dampak negatif itu salah satunya telah memicu terjadinya peningkatan kasus ISPA di Muaro Jambi.

Kabut asap ini bahkan turut diduga telah memicu munculnya gangguan pencernaan terhadap warga Muaro Jambi. Sebab, sejak Karhutla dan serangan kabut asap terjadi di Muaro Jambi, tiga bulan terakhir ini, kasus diare di Muaro Jambi mendadak meningkat tajam.

"Selama tiga bulan terakhir ini, memang ada peningkatan kasus diare di Muaro Jambi," kata Apipudin, Kepala Bidang Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinkes Muaro Jambi, Kamis (19/9).

Apipudin mengatakan, berdasarkan data yang dimiliki Dinas Kesehatan Muaro Jambi, sepanjang tiga bulan terakhir ini ada ribuan warga Muaro Jambi yang dilaporkan terserang penyakit pada saluran pencernaan.

"Data yang kita terima sepanjang Juni hingga Agustus 2019, tersapat 2.494 orang yang dilaporkan terkena diare," ujarnya.

Lonjakan angka penderita diare, kata Apipudin, memang terjadi sejak Juni lalu. Meskipun peningkatan itu terlalu menonjol, lonjakan itu tetap menjadi atensi Dinkes Muaro Jambi.

"Sejak Juni ada peningkatan kasus diare, peningkatannya antara 20 hingga 30 persen," katanya.

Berdasarkan data dari Dinkes Muaro Jambi, jumlah penderita diare pada Juni sebanyak 666 orang, Juli sebanyak 788 orang dan Agustus sebanyak 1.040 orang. Angka penderita diare mengalami peningkatan setiap bulannya.

Apipudin menjelaskan, saat musim kemarau seperti ini, kualitas air yang dikonsumsi masyarakat dari sumur atau sungai menjadi berkurang. Demikian dengan kualitas dan suhu udara, saat kemarau kualitasnya akan mengalami penurunan.

"Udara yang kurang sehat akan membuat makanan yang terpapar langsung dengan udara mudah terinfeksi kuman atau bakteri. Kalau tidak benar-benar menjaga kebersihan, maka akan mudah terserang diare," katanya.

160