Kerinci, Gatra.com – Sejumlah aktivis lingkungan di Provinsi Jambi, mendesak pemerintah segera mencabut izin perusahaan yang terlibat kebakaran lahan dan hutan.

“Jangan biarkan perusahaan yang merusak lingkungan di Jambi beroperasi. Kerugian yang ditimbulkan oleh kabut asap ini sudah terlalu besar,” kata Yose Chua, dari Biodiversiti NGO Walestra Jambi, Jumat (20/9).

Selain berdampak terhadap manusia, kebakaran hutan juga merusak tatanan ekosistem. Banyak satwa dan pohon yang terbakar begitu saja.

“Untuk pemulihan ekosistem butuh waktu yang lama sekali. Makanya pemerintah harus mencabut izin perusahan yang menyebabkan terjadinya kerusakan tersebut,” ucapnya.

Untuk Kota Jambi sendiri, kondisi kabut asap sudah sangat parah dan sudah kategori berbahaya. Sementara di wilayah Kerinci dan Sungaipenuh belum terlalu berbahaya.

“Kami juga mengimbau kepada pegiat lingkungan, untuk sama-sama mencari solusi mengatasi masalah ini, agar ke depan tidak lagi terjadi,” katanya.

Pasca terjadinya kebakaran, Chua mengaku akan melakukan pendataan terhadap kerusakan lingkungan. “Teman-teman dari Greenpeace juga sudah berkunjung ke Jambi,” ucap Chua.