Merangin, Gatra.com – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Bangko, Sabtu (21/9) turun aksi di persimpangan Pasar Bawah, Kota Bangko, Merangin.

Aksi sebagai bentuk kepedulian mahasiswa atas bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yang berdampak dengan semakin memburuk kondisi udara di Merangin, tersebut dilakukan cukup menarik.

Mahasiswa terlihat memasang masker di patung HM Kamil yang berdiri tepat di persimpangan sebagai bentuk protes semakin tebalnya kabut asap. Tidak sampai di situ mahasiswa juga memasang bendera kuning tanda berduka.

Selain itu mahasiswa juga menggelar aksi teaterikal dengan membungkus boneka 'doraemon' seperti manusia yang sedang sakit akibat asap di atas keranda. Serta membagikan masker kepada pengguna jalan.

"Patung HM Kamil sengaja kami pasang masker. Kami juga memasang bendera kuning sebagai tanda berduka atas bencana Kabut asap di Kabupaten Merangin," ujar Gadis, salah seorang mahasiswa yang ikut aksi.

Ketua Umum HMI Cabang Bangko, Solihin mengatakan mahasiswa meminta agar pemerintah daerah aktif menyebarkan informasi tentang kondisi udara. Tidak itu saja, mahasiswa juga meminta agar pembagian masker dilakukan secara merata.

“Kami juga meminta agar pemerintah daerah membangun posko edukasi dan bahaya asap sebagai upaya pencegahan karhutla. Hukum dan cabut izin perusahaan yang menyebabkan asap, serta mengimbau warga Merangin berperan aktif,” ujarnya.