Home Milenial Proses Penutupan Sumur YYA-1 Lebih Cepat Dari Target

Proses Penutupan Sumur YYA-1 Lebih Cepat Dari Target

Jakarta, Gatra.com - Progres pengeboran relief well untuk menutup sumur YYA-1 di anjungan YY PHE ONWJ yang mengalami kebocoran gas dan tumpahan minyak, sudah masuk fase intercepting.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Hulu PT Pertamina (Persero) Dharmawan Samsu di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (23/9).

Dharmawan menyampaikan, Incident Management team PHE telah berhasil meng-intercepting dari relief well ke sumur YYA-1 pada Sabtu (21/9) pukul 10.30 WIB di kedalaman 8.964 kaki. Hal ini lebih cepat dari yang ditargetkan sebelumnya yaitu pada Senin (23/9) hingga awal Oktober.

 

"Dengan tercapainya ini, maka relief well sudah terkoneksi dengan sumur YYA-1. Ini diharapkan bisa mematikan kebocoran minyak dan gas dari sumbernya sesegera mungkin," ucap Dharmawan saat konferensi pers "Perkembangan Penanganan Kebocoran Gas dan Tumpahan Minyak Sumur YYA-1 Karawang" di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (23/9).

 

Dharmawan mengatakan, Tim IMT PHE segera melaporkan perkembangan itu kepada seluruh pemangku kepentingan yang ada di antaranya, Kemenko Maritim, Kemenko Perekonomian, ESDM, BUMN, KKP, KLHK, Kemenhub, Kantor Staf Kepresidenan, BNPB, Gubernur Jawa Barat, Gubernur DKI Jakarta, dan pemerintah daerah.

 

Incident Commander Pertamina, Taufik Adityawarman mengatakan, saat ini Tim IMT PHE sedang melakukan tahap killing operations yakni proses Penginjeksian fluida lumpur berat ke sumur YYA-1. Setelah tahap tersebut, selanjutnya akan dilakukan plug and abandonment atau penutupan sumur secara permanen. 

 

"Killing operations itu melakukan observasi, mempersiapkan perlengkapan penyemenan agar lumpur stabil dan dikunci supaya tidak terjadi lagi atau terhindar dari semburan gas. Kalau dihitung-hitung 1 Oktober pukul 10.00 pagi insyaallah sumur sudah disemen, dikunci, dan ditutup permanen," jelas Taufik. 

 

174