Home Gaya Hidup Berkabut, Masyarakat Tetap Antusias Saksikan Arung Pamalayu

Berkabut, Masyarakat Tetap Antusias Saksikan Arung Pamalayu

Dharmasraya, Gatra.com- Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) masih dilanda kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Masyarakat tetap antusias menyaksikan pergelaran Arung Pamalayu untuk memperingati Hari Maritim Nasional sebagai bagian dalam perhelatan Festival Pamalayu tetap digelar di Batang Hari (Sungai Hari), Senin (23/9).

Masyarakat memadati lokasi untuk menyaksikan peserta mengarungi Batang Hari sepanjang empat kilometer, menuju Candi Pulau Sawah. Bahkan masyarakat juga  berjejer di jembatan Sungai Dareh untuk melihat lebih jelas secara keseluruhan.

Tidak surut, semangat masyarakat untuk ikut berpatisipasi dalam kemeriahan Arung Pamalayu menjadi bagian panjang Festival Pamalayu yang akan berakhir pada 7 Januari 2020, bertepatan pada Hari Jadi Kabupaten Dharmasraya Ke-16.

Arung Pamalayu yang diikuti sekitar 50 sampan (perahu) ini mengarungi Batang Hari dari jembatan Sungai Dareh menuju dermaga komplek Candi Pulau Sawah. Masing masing perahu ditumpangi 10 orang, yang diisi oleh ASN, pemangku adat, dan masyarakat Dharmasraya.

Rombongan yang dipimpin Wakil Bupati Dharmasraya, Amrizal Dt Rajo Medan disambut ratusan bundo kanduang, dan ninik mamak se-Kabupaten Dharmasraya mengenakan pakaian adat di Candi Pulau Sawah untuk kegiatan seminar, potong kerbau putih, dan makan bajamba.

Seminar bertemakan "Menyusur Jalur Rempah, Sejarah Maritim Dharmasraya" ini sengaja dilakukan di Komplek Percandian Pulau Sawah untuk mengenalkan ke masyarakat mengenai keberadaan candi tersebut. Saat ini, kondisinya masih dieskavasi oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumbar.

190