Jakarta, Gatra.com - Kepala Kampanye Hutan Global Greenpeace Asia Tenggara, Kiki Taufik mengumumkan berdasarkan datanya periode 2015-2018, luasan areal terbakar di Indonesia pada 2018 adalah 523.990 hektar.
"Berdasarkan hitungan periode 2015-2018, pada tahun 2018, luas areal terbakar di Indonesia adalah 523.990 hektar. Angka tersebut mengalami penurunan sejak 2015 yang terbakar seluas 2.593.643 hektar," katanya dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (24/9).
Menurutnya, penurunan angka tersebut dipengaruhi oleh El Nina dengan durasi pendek sejak 2016-2018. Meskipun begitu, pada 2017 tetap terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) walaupun hanya seluas 161.783 hektar.
"Angka luasan di 2018 itu lebih kecil karena El Nino lemah yang dimulai sejak Oktober 2018 sampai Juni 2019. Itulah mengapa angka luasan areal terbakar lebih sedikit dibanding 2015 silam," pungkasnya.
Mengenai adanya kemungkinan penurunan tersebut karena kinerja dari pemerintah, Kiki tidak dapat membenarkan atau menyalahkan hal tersebut. Sebab, karena pengaruh El Nino yang lemah tersebut sehingga tidak bisa ukur upaya dari pemerintah.
