Home Kesehatan Johnson & Johnson Indonesia Berikan Edukasi Kanker Prostat

Johnson & Johnson Indonesia Berikan Edukasi Kanker Prostat

Jakarta, Gatra.com - Berdasarkan data Globocan pada 2018, jumlah penderita kanker pada 2018 mencapai 348.809 kasus. Saat itu, 11.361 di antaranya merupakan kasus kanker prostat dan angka kematian akibat penyakit ini di Indonesia telah mencapai 5.007 pasien.

Menanggapi informasi tersebut, Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Prof.DR.Dr.Aru Wicaksono Sudoyo, Sp.PD,KHOM,FINASM,FACP mengatakan, 90% faktor risiko kanker karena lingkungan.

"Sel kanker prostat sendiri biasanya akan bermanifestasi di atas usia 50 tahun, apabila memang gaya hidup yang dijalani tidak sehat," katanya saat media briefing bersama Johnson & Johnson Indonesia di Kantor YKI Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/9).

Melihat pentingnya deteksi dini kanker prostat, Johnson & Johnson Indonesia mengedukasi peningkatan kesadaran masyarakat mengenai kanker prostat. Selain itu, mendorong pria Indonesia mengenal risikonya dan berbicara dengan dokter mereka.

Hospital Director PT Johnson & Johnson Indonesia, Grace Phee menuturkan, ada dua bentuk edukasi yang akan dilakukan. Pertama, menginformasikan kepada publik melalui website yang dapat diakses oleh pasien maupun keluarganya. Kedua, mengedukasi dokter umum dalam sesi seminar untuk mengenali potensi serta deteksi dini kanker prostat.

"Kami berharap, edukasi tersebut juga dapat meningkatkan kesadaran yang tinggi para pria di Indonesia untuk melakukan deteksi kanker prostat sedini mungkin. Selain itu, kami memberikan informasi terkait tempat di mana pasien bisa bertanya soal kanker prostat dan skrining," ujarnya.

Kanker prostat adalah penyakit kanker yang berkembang di prostat dan paling umum terjadi di kalangan pria dewasa. Prostat merupakan bagian dari sistem reproduksi pria dan berada di bawah kantung kemih. Sel kanker ini dapat bermetastasis dari prostat ke bagian tubuh lainnya, terutama tulang dan kelenjar getah bening.

502