Home Politik Pelantikkan DPRD Sumsel Diwarnai Aksi Revisi UU KPK

Pelantikkan DPRD Sumsel Diwarnai Aksi Revisi UU KPK

 

Palembang, Gatra.com – Pengambilan sumpah (pelantikan) para wakil rakyat Sumatera Selatan (Sumsel) dengan masa bakti 2019-2024  diwarnai aksi mahasiswa, Selasa (24/12) siang. Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Aksi Sumsel Melawan menuntut merevisi UU KPK yang baru saja disahkan sekaligus menunda pengesahaan UU kontroversi lainnya.

Meski berlangsung menjelang sore hari, proses pelantikan sempat mendapatkan pengamanan ekstra. Mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas di Sumsel ini berada di luar gedung sudah berkumpul sejak pagi berharap ingin masuk ke dalam gedung guna menyampaikan tuntutan mereka. Aksi ini pun masih berlangsung selama proses pelantikkan digelar di dalam gedung DPRD Sumsel.

Pengamanan ekstra juga diberlakukan bagi para tamu yang akan masuk ke dalam gedung dan ke dalam ruangan. Mahasiswa yang masih berada di luar gedung sempat berhasil merapat ke gerbang gedung para wakil rakyat, namun kembali berhasil dipukul mundur oleh petugas kepolisian.

Pelantikkan DPRD Sumsel juga dipadati oleh para tamu undangan, baik 75 anggota dewan terpilih, suami dan istri dan keluarga serta unsur muspida pemerintahan provinsi dan kabupaten di Sumatera Selatan (Sumsel). Jalur masuk dan keluar gedung hanya diberlakukan bagi tamu dengan identitas dan surat undangan.

baca juga : https://www.gatra.com/detail/news/446709/politik/-aksi-mengecam-karhutla-dan-revisi-uu-kpk-di-sumsel-ricuh-

Mahasiswa yang berada di luar gedung, sempat mengalami bentrok dengan polisi. Beberapa kali, mahasiswa sempat disemprotkan gas air mata berkali-kali guna menghalau aksi mereka untuk masuk ke dalam gedung.

“Kami memang menunggu proses pelantikan, sampai dengan para wakil rakyat memenuhi dan berkomitmen atas tuntutan kami,” ujar Perwakilan mahasiswa, Supriyadi.

Setelah sempat mendapatkan semprotan gas air mata, kerumunan mahasiswa sempat terpencar, mereka menyebar dan memilih untuk saling berkumpul memusatkan informasi, terutama para mahasiswa yang sempat terkena gas air mata.

Pengamanan gedung dan proses pelantikan DPRD Sumsel, dikatakan Kabag Ops Polresta Palembang, Kompol Dodi Indra mendapatkan pengamanan berlapis. Saat mahasiswa ingin berusaha masuk ke dalam gedung, beberapa kali sempat mengalami benturan dengan anggota. “Iya, tadi kita memang sempat ada ketegangan di depan gedung, tapi semuanya dipastikan masih berlangsung sesuai protap. Anggota yang turun sekitar 1.800 personil,” ujarnya.

Mengenai informasi jumlah korban mahasiswa yang luka-luka dan dalam kondisi pengobatan masih dalam proses mendataan oleh peserta aksi. Setelah berhasil dipukul mundur, mahasiswa terpencar dan menjalani pengobatan di beberapa layanan kesehatan sekitar gedung.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

143