Jakarta, Gatra.com - Aksi unjuk rasa yang terjadi di kawasan gedung DPR/MPR berakhir rusuh. Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol. Gator Eddy Pramono menyebutkan, pihaknya telah mengamankan beberapa orang karena kerusuhan tersebut.

"Kita sudah mengamankan beberapa orang, itu lebih kurang jumlahnya sebanyak 94 orang," ujar Gatot di Polda Metro Jaya, Rabu (25/9).

Gatot menyebutkan, pihaknya mengamankan bom molotov yang dibawa pengunjuk rasa, meski belum diketahui identitas pelaku. 

"Sekarang kita masih dalam proses pemeriksaan. Kita akan pilah-pilah dari mana mereka ini, apakah mereka ini dari mahasiswa, masyarakat, atau pihak lain," katanya.

Selain itu, polisi juga mendalami kemungkinan adanya pihak di luar mahasiswa yang diduga menunggangi aksi unjuk rasa kemarin. Apabola itu terbukti, maka polisi akan segera menindak tegas. 

"Kita juga masih mendalami ada kelompok di luar mahasiswa yang kita ketahui. Nanti, apabila terbukti yang bersangkutan ikut melakukan tindakan, khususnya perusakan. Apakah terhadap kendaraan yang dimiliki masyarakat, TNI, Polri atau merusak pagar, kita akan melakukan tindakan tegas terhadap mereka. Kita akan proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku," pungkasnya.

Sebelumnya, kemarin (25/9) aksi unjuk rasa digelar oleh mahasiswa dari berbagai universitas. Aksi itu berpusat di depan Gedung DPR/MPR.  Namun, malam harinya aksi berubah menjadi kericuhan. Aparat yang bersiaga berupaya membubarkan massa melalui berbagai upaya, menggunakan water cannon atau tembakan gas air mata.