Home Politik Pascakerusuhan di Wamena, Malam ini Nasrul Abit ke Papua

Pascakerusuhan di Wamena, Malam ini Nasrul Abit ke Papua

Padang, Gatra.com - Wakil Gubernur Provinsi Sumatra Barat (Sumbar), Nasrul Abit langsung berangkat ke Jayapura, Papua. Tujuannya, untuk memastikan kondisi masyarakat Minangkabau yang mengungsi pascakerusuhan yang terjadi di daerah setempat.

"Kita ingin memastikan kondisi dan situasi masyarakat kita yang di sana. Biar jelas berapa jumlahnya, dan seperti apa keadaannya," kata Nasrul Abit kepada Gatra.com, Jumat (27/9) di Padang.

Berdasarkan penjelasan mantan Bupati Pesisir Selatan itu, rombongannya akan berangkat pada pukul 09.00 WIB malam ini. Keberangkatannya ke Papua atas perintah Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno untuk mengetahui kondisi warga Sumbar di sana.

"Kita berangkat dengan Kesbangpol, Dinsos Sumbar, Biro Bintal, serta Biro Pembangunan dan Kerjasama Rantau dari Padang ke Jakarta, lanjut ke Makassar, Timika, dan turun Jayapura. Jam 11.00 WIT besok akan sampai di situ. Jika memungkinkan, kita ke Wamena," jelas Nasrul.

Kepala Biro Humas Pemprov Sumbar, Jasmanrizal membenarkan, bahwa Wakil Gubernur Nasrul Abit akan langsung berangkat malam ini ke Jayapura. Keberangkatan itu, untuk melihat dan mengetahui jumlah warga Sumbar yang ada di Papua.

"Biar kita tahu jumlahnya, berapa warga kita di sana, dan berapa pula jumlah yang ingin pulang ke Sumbar, pascakerusuhan kemarin, terang Jasman.

Ia menambahkan, rombongan Pemprov Sumbar itu akan mendarat di Jayapura, sekaligus akan rapat dengan unsur pemerintah daerah setempat. Namun jika kondisi dan situasi memungkinkan, Nasrul Abit dan rombongan akan langsung datang ke Wamena.

Kalau memungkinkan, Pak Nasrul Abit akan mendarat di Wamena, sebab masuk ke daerah itu sangat sulit. Hanya pesawat hercules yang bisa, dan akses internet kabarnya di sana juga terputus, tuturnya.

Pemprov Sumbar memutuskan langsung berangkat ke Papua ini, terkait adanya sembilan orang masyarakat Minang yang menjadi korban kerusuhan di daerah penghasil minyak tersebut. Semua korban sudah dikebumikan di kampung halaman Pesisir Selatan.

2557