Home Gaya Hidup MTQ Aceh Ke 34 Ditutup, Aceh Besar Raih Juara Umum

MTQ Aceh Ke 34 Ditutup, Aceh Besar Raih Juara Umum

Pidie, Gatra.com - Kafilah Kabupaten Aceh Besar tampil sebagai juara umun Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke XXXIV Provinsi Aceh yang digelar di Kabupaten Pidie sejak 20-28 September 2019.

Penetapan juara pertama MTQ Aceh setelah kafilah Kabupaten Aceh Besar mengumpulkan sebanyak 76 poin, sementara juara kedua diraih Kabupaten Aceh Timur dengan mengumpulkan 60 poin, dan diposisi ketiga Kabupaten Aceh Utara dengan perolehan 43 poin.

Sementara Kabupaten Pidie sebagai tuan rumah hanya mampu menduduki peringkat keempat dengan nilai 38 poin, dan diurutan kelima diraih Kota Banda Aceh dengan perolehan nilai 32 poin.

Penetapan itu, bedasarkan keputusan Dewan Hakim MTQ ke XXXIV Tingkat Provinsi Aceh tahun 2019 Nomor 02/MTQ/PROV.ACEH/2019 tanggal 27 September 2019 yang dibacakan oleh Ketua Moderator, Prof Dr H Azman Ismail MA.

Atas kemenangan itu, Bupati Aceh Besar Mawardi Ali berhak atas piala bergilir yang sebelumnya berada ditangan Kabupaten Aceh Timur yang menjadi juara umum pada MTQ ke 33 Provinsi Aceh di Kabupaten Aceh Timur tahun 2017 lalu. Atas prestasi itu, piala bergilir Gubernur Aceh bersama dana pembinaan Rp50 juta dibawa pulang ke kabupaten tersebut.

Penutupan MTQ ke 34 itu dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah di arena utama Pidie Convention Center, kawasan Gampong Lampeudeu Baroh, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Jumat malam (27/9).

Dalam kesempatan itu, Sekda Aceh meminta kepada para kafilah yang berhasil meraih juara agar terus mengasah kemampuan untuk tetap menjadi yang terbaik di masa yang akan datang.

“Saya berharap kepada seluruh peserta, terutama bagi para juara agar tidak cepat berpuas diri, karena akan banyak lagi tantangan ke depan, terlebih dalam menghadapi event MTQ Tingkat Nasional di 2020 mendatang di Provinsi Sumatera Barat,” kata Taqwallah.

Khusus kepada peserta yang belum berhasil menjadi juara, Taqwallah meminta agar tidak hilang semangat dan jangan berkecil hati. “Jadikan MTQ ini sebagai ajang refleksi, evaluasi, dan terus meningkatkan kemampuan berinteraksi dengan Alquran dari waktu ke waktu,” paparnya.

Layaknya sebuah kompetisi, kata Sekda, maka MTQ setelah melalui proses yang panjang tentu saja akan terlihat hasilnya. Hasil yang dicapai pun terkadang baik dan ada pula yang dirasa kurang memuaskan.

Ia juga menyampaikan apresiasi, penghargaan, dan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada kepada panitia pelaksana terutama Pemkab Pidie, LPTQ, SKPA, tokoh agama, tokoh adat dan semua pihak yang telah mendukung dan memberikan konstribusi juga memfasilitasi pelaksanaan MTQ Aceh kali ini.

Untuk pimpinan kafilah, pelatih, pembimbing, dan official, Sekda menilai bahwa Bapak/Ibu sekalian telah menjalankan tugas dengan baik dalam rangka mengajarkan serta memberikan bimbingan dan motivasi kepada seluruh peserta.

565