Home Internasional Partisipasi Pemilu di Afghanistan Rendah, Hanya 25%

Partisipasi Pemilu di Afghanistan Rendah, Hanya 25%

Kabul, Gatra.com - Jumlah pemilih dalam pemilihan umum (Pemilu) di Afghanistan yang berlangsung pada Sabtu lalu (28/9) lmenjadi yang terendah sejak koalisi menggulingkan kelompok militan Taliban pada tahun 2001.

Data dari Komisi Pemilihan Independen Afghanistan, menunjukkan, hanya ada 25% atau sekitar 9,6 juta pemilih dari total 34 juta penduduk yang terdaftar di negara itu. Padahal, dalam periode pemilihan presiden pertama Afghanistan pada 2004, jumlah pemilih mencapai 70% dari total populasi penduduk. Setelah itu, jumlah pemilih tahun 2009 turun sekitar sepertiga.

Kantor berita BBC, Senin (30/9), melaporkan, data itu menunjukkan jumlah pemilih lebih rendah dalam tiga pemilihan presiden sebelumnya di Afghanistan.

Masalah keamanan dan ancaman serangan bom mematikan dari militan Taliban telah memantik kecemasan para penduduk untuk menyalurkan suara dalam Pemilu di Afghanistan.

Sebelumnya, Taliban telah mengancam akan menyerang tempat pemungutan suara dan menargetkan demonstrasi sebelum Pemilu diselenggarakan.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Independen Afghanistan akan mengumumkan hasil Pemilu dalam tiga pekan kedepan.

Serangan teror di Afghanistan kian memanas pascadilakukannya pembicaraan damai antara Amerika Serikat (AS) dan Taliban. Keadaan ini diperparah setelah Presiden AS, Donald Trump, menyatakan, pembicaraan damai sudah "mati" pada awal bulan ini.

Penarikan pasukan AS pun dibatalkan, dan saat ini AS masih memiliki sekitar 14.000 tentara di Afghanistan dan ribuan tentara lain dari misi NATO untuk melatih, memberi nasihat, dan membantu pasukan keamanan negara tersebut.

197