Home Kesehatan Lebih dari Lima Bulan, Gunungkidul Tak Diguyur Hujan

Lebih dari Lima Bulan, Gunungkidul Tak Diguyur Hujan

Gunungkidul, Gatra.com - Musim kemarau di Kabupaten Gunungkidul saat ini lebih panjang dibanding tahun lalu. Debit air di sumber-sumber air bersih mulai menurun Oktober ini. 
 
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul Edi Basuki mengatakan, sudah lebih dari lima bulan hujan tak mengguyur Gunungkidul. 
 
"Memang untuk kemarau tahun ini lebih panjang dibanding tahun lalu. Sekarang sudah lebih dari lima bulan tidak turun hujan," kata Edi saat ditemui di kantornya, Selasa (1/10). 
 
Pada Oktober tahun lalu, air masih bisa diambil dari sumber-sumbernya, seperti di Ngembel, Karangmojo, juga di Pracimantoro, Kabupaten Wonogiri. "Tapi Oktober sekarang ini sumber-sumber sudah semakin surut airnya. Harus antre ketika mengambil air," katanya. 
 
Dampaknya, bantuan air bersih ke wilayah kekeringan pun terlambat beberapa jam. "Agak sulit sekarang mencari sumber air," katanya. 
 
Selama ini, sumber air penyuplai air bersih tak hanya mengandalkan sumber dari wilayah Gunungkidul, melainkan juga dari beberapa daerah perbatasan yang melimpah airnya.
 
"Untuk Kecamatan Gedangsari dan Patuk, biasanya kami mengambil air di Kecamatan Piyungan (Bantul). Sementara di Kecamatan Purwosari, terdekat sumber airnya dari Parangtritis (Bantul)," katanya. 
 
Edi mengatakan, saat ini kekeringan berdampak lebih dari 135 ribu jiwa di 14 kecamatan. Namun status tanggap darurat kekeringan belum diberlakukan karena anggaran bantuan air bersih yang dari BPBD Kabupaten Gunungkidul mencukupi untuk 12 hari ke depan. 
 
"Informasi yang kami peroleh dari BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Yogyakarta) hujan di Gunungkidul baru dirasakan pada November mendatang," ucapnya.
146