Yogyakarta, Gatra.com - Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Armaini menyatakan pihaknya masih menunggu hasil autopsi korban Yainudin (40) yang tewas dalam kebakaran di kawasan Pasar Kembang atau Sarkem, Kota Yogyakarta, Rabu (2/10).

"Info awal yang kami peroleh, penyebab kebakaran diakibatkan puntung rokok yang disulut sebelum tidur," ucap Kapolresta kepada Gatra.com, Jumat (4/10) malam.

Akibat kelalaian ini, api membesar karena di lokasi terdapat banyak bahan yang mudah terbakar. Kapolresta menyatakan korban dikenal sebagai penjaga gudang kayu Hotel Abadi yang didirikan di lahan kosong.

Ia menyatakan, polisi tetap akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui lebih lanjut penyebab kebakaran dan kematian Udin. "Untuk mengetahui penyebab kematian, kami masih menunggu hasil autopsi korban," lanjutnya.

Saat kebakaran di Sarkem tengah diusut, selang dua hari yakni pada Jumat pagi tadi, gudang penyimpanan alat-alat olahraga di SMAN 1 Yogyakarta yang terbakar. Penyebabnya disebut karena korsleting listrik. Kapolres meminta masyarakat waspada dan lebih berhati-hati, apalagi di puncak musim kemarau saat ini.

Kepala Badan Penanggulanan Bencana Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Biwara Yuswantana turut meminta masyarakat waspada pada bencana kebakaran. "Data kami, satu pekan lalu terjadi empat kebakaran yang terjadi di seluruh wilayah DIY. Penyebabnya didominasi kelalaian perorangan," katanya.

Salah satu contohnya kebakaran di Bangunjiwo, Bantul, dan Kalibawang, Kulonprogo, yang bermula dari kegiatan membakar sampah. Karena banyak bahan mudah terbakar, apalagi kini musim kemarau, api cepat menyebar tanpa bisa dikendalikan.

Empat kebakaran di DIY pekan lalu tersebut tak menimbulkan korban jiwa. Korban meninggal hanya ditemukan saat kebakaran di Sarkem.