Jakarta, Gatra.com - Pemerintah menegaskan mulai Januari 2020 akan menyetop peredaran minyak goreng curah. Sebagai gantinya Pemerintah akan mendorong penggunaan minyak goreng kemasan. Alasannya, minyak goreng curah dapat menimbulkan gangguan kesehatan. 

Menurut dr. Ringga Alfiandika Maulana, sebenarnya penggunaan minyak goreng curah tidak terkait langsung dengan gangguan kesehatan. Namun, penggunaan minyak curah bisa menyebabkan kadar kolesterol atau yang dikenal hypercholesterolemia. 

"Kalau dikonsumsi dalam bentuk makanan yang bersifat goreng-gorengan secara berlebihan. Ya dari anamnesis biasanya menggalih itu, didapatkan hubungan sebab akibat dari 2 hal tersebut," kata dr. Ringga saat dikonfirmasi Gatra.com, Ahad (6/10). 

Dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang ini mengatakan, dalam dunia medis, kolesterol dikenal ada 2 macam, yaitu HDL (High density lipoprotein) dan LDL (Low density lipoprotein). 

Adapun, HDL bersifat baik karena mencegah penyempitan pembuluh darah dengan menghancurkan ateroma (plaque) di dalam pembuluh darah, sedangkan LDL sebaliknya dapat meningkatkan pembentukan ateroma itu sendiri. "Memang sebaiknya hindari konsumsi minyak goreng curah secara berlebihan," pungkasnya.