Washington D.C., Gatra.com - Sosok pengungkap rahasia (whistleblower) kedua muncul pada tuntutan pemakzulan terhadap Presiden AS, Donald Trump. Pengacara Mark Zaid mengatakan, whistleblower kedua ini merupakan seorang pejabat intelijen dan telah berbicara dengan Inspektur Jenderal.

Namun, belum ada detail terkait laporan tentang pelapor kedua tersebut. Zaid mengatakan, orang tersebut memiliki informasi langsung terkait panggilan telepon yang dilakukan Trump dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky pada 25 Juli silam.

Melansir BBC, penyelidikan impeachment berawal dari kasus Trump yang melakukan panggilan telepon kepada Zelensky untuk mengawasi Joe Biden yang merupakan pesaingnya dalam pemilihan presiden 2020.

Baca Juga: Tuntut Trump Turun, Politisi Ini Diancam Tangkap dan Penjara

Sementara itu, pengacara pribadi Trump, Rudy Giuliani, lewat Twitter mengatakan, bahwa ia tidak terkejut dengan adanya sumber rahasia lain, terkait dengan penyelidikan yang disebutnya bermotivasi politik.

Komite investigasi yang dipimpin Partai Demokrat menginginkan adanya pembicaraan dengan seseorang yang menyaksikan panggilan telepon tersebut secara langsung. Mereka menilai sumber rahasia tersebut juga akan memiliki lebih banyak informasi.

Dalam laporan New York Times, sumber rahasia kedua ini nantinya akan menguatkan kesaksian yang diberikan oleh sumber rahasia pertama. Sementara itu, Gedung Putih menegaskan, pihak pemerintahan telah mengeluarkan transkrip panggilan telepon tersebut.

Namun, para penyelidik beranggapan transkrip tersebut bersifat parsial dan mereka ingin memanggil Departemen Luar Negeri untuk menggali informasi lebih dalam. Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo mengatakan, ia akan memenuhi panggilan tersebut.