Home Internasional Tuntut Trump Turun, Politisi Ini Diancam Tangkap dan Penjara

Tuntut Trump Turun, Politisi Ini Diancam Tangkap dan Penjara

Washington D.C., Gatra.com - Selama hampir tiga tahun, Presiden Donald Trump telah menolak penyelidikan yang telah membayangi hampir setiap hari masa kepresidenannya. Ia dicap sebagai pemimpin penipu dan penjahat.

Namun, sejauh ini, tidak satu pun dari targetnya yang menghasilkan kemarahan publik untuk menyamai apa yang diarahkan presiden pada lawan terbarunya, Anggota DPR AS, Adam Schiff. Anggota parlemen asal Partai Demokrat dan Ketua Komite Intelijen Dewan itu telah menjadi wajah publik dari penyelidikan pemakzulan yang menjadi ancaman terbaru dan mungkin paling serius bagi kepresidenan Trump.

Trump, yang menyebutnya sebagai "tipuan," telah menuing Schiff sebagai "orang rendahan" dan pembohong. Dalam konferensi pers di Gedung Putih, Presiden menyarankan agar Schiff diinterogasi atau ditangkap karena pengkhianatan.

Baca Juga: Setelah Ukraina, Trump Minta Cina Selidiki Biden

"Schiff adalah orang rendahan yang harus mengundurkan diri (setidaknya!)," kicau Trump di Twitter, Kamis (3/10). Beberapa jam kemudian, di hadapan awak media di Gedung Putih, dia menggambarkan Schiff sebagai "pembohong dingin".

Schiff mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Trump "lebih suka menyerang orang lain daripada menjawab karena perilakunya sendiri."

Beberapa sekutu presiden telah menggemakan serangannya pada kredibilitas Schiff. Seorang pejabat yang terkait erat dengan kampanye pemilihan Partai Republik mengatakan kepada Reuters bahwa ada ahli strategi Republik juga telah mendistribusikan poin pembicaraan yang menargetkan Schiff.

Baca Juga: DPR AS Dukung Lakukan Penyelidikan Dakwaan untuk Trump

Trump melihat keterlibatan Schiff sebagai jalan untuk menyerang pemakzulan dirinya. Pasalnya, Schiff sudah menjadi pengkritik keras Presiden, menunjukkan kemarahan publik, dan serangan lisan yang sebagian diantaranya adalah strategis.

"Tugas Trump adalah memecah narasi dan menciptakan keraguan," kritik tajam dilontarkan Schiff sekali waktu.

Seperti diketahui, pada September lalu Fraksi Demokrat melancarkan dakwaan untuk melakukan penyelidikan atas Trump. Tindakan ini berdasarkan informasi seorang pengungkap fakta, dimana Trump diduga telah berusaha untuk menekan mitranya dari Ukraina untuk menyelidiki mantan Wakil Presiden AS, Joe Biden yang merupakan pesaing utama untuk nominasi Pilpres 2020 asal Partai Demokrat.

Baca Juga: Kongres Makzulkan Trump, Jika Tekan Ukraina Tuk Serang Biden

Dalam sebuah panggilan telepon pada 25 Juli, Trump meminta Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy untuk berbicara dengan pengacara pribadi Trump, yang juga anggota Partai Republik, Rudy Giuliani. Mantan Wali Kota New York ini telah melakukan upaya di seluruh dunia untuk mencari tahu apakah para pejabat Ukraina secara tidak tepat menjatuhkan penyelidikan terhadap sebuah perusahaan yang mempekerjakan putra Biden, Hunter Biden.

Penyelidikan telah menghasilkan pertarungan partisan yang intens, dan banjir iklan politik untuk mencocokkan informasi yang tersebar. Tetapi sedikit dari itu telah diarahkan pada Schiff. Namun memang pernyataan Schiff menghasilkan pro-kontra publik yang semakin meruncing dengan presiden Trump.

1519