Home Hukum Ninoy Sebut Ia Diancam Kepalanya Akan Dibelah

Ninoy Sebut Ia Diancam Kepalanya Akan Dibelah

Jakarta, Gatra.com - Pegiat media sosial dan relawan Joko Widodo, Ninoy Karundeng menceritakan kisahnya saat dia mengalami penganiayaan. Ninoy bahkan mengungkapkan dirinya diancam akan dibelah kepalanya oleh orang yang menganiaya dirinya.

"Ada seorang yang dipanggil Habib itu memberi ultimatum kepda saya bahwa waktu saya pendek karena akan dibelah kepala saya Dia interogasi dan dia memukuli saya, pemukulan itu bukan yg pertama, sejak saya masuk setiap ada interogasi saya selalu dipukuli," ujar Ninoy saat berada di Polda Metro Jaya, Senin (7/10).

Ninoy juga mwnceritakan bahwa penganiayaan terhadap dirinya mulanya terjadi saat dia berada di kawasan kerusuhan pasca demonstrasi mahasiwa yang terjadi beberapa hari lalu. Ia mengaku ingin mengambil foto peristiwa tersebut. Lalu ia tiba pada jalan yang ditutup sehingga dia langsung mengikuti arah orang yang dibaaa karena kena gas air mata.

Baca juga: Tersangka Penganiaya Ninoy Jadi 11 Orang

"Disitulah saya mengambil foto terus saya diperiksa, begitu dia tau bahwa saya adalah relawan Jokowi, langsung saya dipukul dan diseret ke dalam masjid. Disitulah saya diinterogasi, ditanya-tanya, setiap pertanyaan yang muncul, saya jawab, jawaban itu tidak mendapatkan respon baik," katanya

Lebih lanjut soal penganiayaan tersebut, Ninoy sempat memohon kepada para pelaku untuk dilepaskan namun tidak dikabulkan. Hingga kemudian dia mendengar Habib ini menanyakan apakah sudah datang ambulans, dan ada yang menjawab ambulansnya belum datang.

"Disuruh nunggu sampai menjelang waktu yang dikatakan sebelum subuh saya harus dieksekusi dan mayat saya nanti diangkut untuk dibuang ke arah kerusuhan," ujar Ninoy.

Baca juga: Polisi Ungkap Peran 11 Tersangka Kasus Penganiayaan Ninoy

Ninoy menambahkan sosok yang dipanggil Habib itu yang merancang rencana untuk membunuh dirinya bersama dengan penyedia ambulans yang mengaku sebagai tim medis.

Singkatnya Ninoy akhirnya dilepaskan oleh para pelaku siang harinya. Meski begitu ia juga mengalami kerugian lain lantaran motornya dirusak.

"Saya dilepaskan itu karena itu sudah siang, terus mereka karena saya bawa motor disitu, nah saya minta diambilkan, parkir jauh, diambilkan sama mereka tapi setelah itu motor saya dirusak dan juga kuncinya dibuang," ujarnga.

Ia kemudian dipulangkan dengan mobil box yang dipesankan oleh para pelaku. Dengan mobil box itu Ninoy dipulangkan bersama dengan motornya.

722