Home Politik Moderasi Beragama Sebagai Cara Menangkal Ekstremisme

Moderasi Beragama Sebagai Cara Menangkal Ekstremisme

Jakarta, Gatra.com - Menteri Agama, Lukman Hakim Syaifuddin merilis buku berjudul 'Moderasi Beragama' di Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Selasa (8/10). Menurutnya, moderasi agama merupakan antitesis dan ekstremis. Moderat itu mengandung prinsip keseimbangan dan keadilan yang bertujuan tidak terjerumus pada ekstremitas.
 
"Cara kita beragama yang moderat sesungguhnya bukankah hal yang baru di tengah masyarakat yang dikenal agamis. Untuk itu, moderasi beragama tidak cukup dilakukan oleh Kementerian Agama, tetapi harus menjadi gerakan semua," ucap Menag, Selasa (8/10). 
 
Lukman mengatakan, ada tiga substansi penting dalam moderasi beragama. Pertama, mengenai definisi moderasi beragama di Indonesia. Kedua, seputar pengalaman empirik bangsa Indonesia dalam melaksanakan prinsip moderasi beragama. Ketiga, menjelaskan strategi penguatan sekaligus implementasi moderasi beragama. "Moderasi beragama bukanlah moderasi agama," kata Lukman saat menyampaikan sambutan. 
 
Ia menambahkan, perlu strategi utama untuk menciptakan moderasi agama. Khususnya, menyosialisasikan gagasan, pengetahuan, dan pemahaman kepada  masyarakat. 
 
Selanjutnya, melakukan pelembagaan moderasi beragama ke dalam program dan kebijakan yang mengikat. "[Terlebih lagi], integrasi rumusan moderasi beragama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024," katanya. 
687