Cilacap, Gatra.com – Pertamina berkomitmen memberikan kompensasi terhadap warga terdampak pencemaran solar dalam insiden kebocoran pipa BBM Pertamina, di Dusun Sidadadi, Desa Tarisi, Kecamatan Wanareja, Cilacap, Jawa Tengah.
Senior Supervisor Communication and Relation MOR IV Arya Yusa mengatakan, Pertamina bersama dengan pihak terkait tengah berkoordinasi mendata dampak yang ditimbulkan akibat semburan dan genangan solar ini. Kompensasi akan diberikan setelah seluruh data masuk.
Data-data tersebut di antaranya berapa jumlah warga terdampak, tanaman atau pepohonan milik warga yang mati, sumur atau sumber air milik warga, dan lain-lain.
“Kita sudah berkoordinasi dengan Pak Kades, Pak Kadus, dengan kecamatan juga, ini nanti data-datanya dikumpulkan, kemudian Pertamina akan memberikan kompensasi,” katanya, Rabu (9/10).
Arya menjelaskan, kompensasi bisa berupa materi atau pengganti materi yang ada sebelumnya. Dalam kasus sumur yang terdampak, misalnya, Pertamina akan membuatkan sumur di lokasi berbeda.
“Yang tercemar parah ada tiga. Kita nanti buatkan di lokasi berbeda. Kalau sumur yang lain kita sedot dan ada penanganan khusus sampai steril,” ucapnya.
Arya menyebutkan terkait pengelolaan tanah yang terpapar, Pertamina bersama Dinas Lingkungan Hidup selain melakukan penyedotan minyak dengan vacum truck, juga membuat lubang pantau untuk melihat sejauh mana sebaran minyak yang meresap ke tanah.
“Dalam lubang pantau, kami memastikan bahwa resapan tanah terlihat sejarak 2 hingga 5 meter dari sumber kebocoran pipa, dan proses penyedotan masih terus kita lakukan untuk menarik minyak-minyak yang merembes” jelas Arya.
Dikatakan, Pertamina bersama pihak ketiga berkompeten dan memiliki ijin pengelolaan limbah B3 dibawah kendali Dinas Lingkungan Hidup, akan mengelola tanah yang terpapar.
“Caranya dengan memisahkan tanah yang terkena rembesan ke dalam polybag” katanya.
Arya mengemukakan, Pertamina juga telah memberikan air bersih untuk menyuplai kebutuhan air bersih bagi warga yang terdampak.
“Sudah terkirim sebanyak 19 ribu liter mulai hari ini. Warga sepakat membuat sumber air yang baru dengan segala biaya pembangunan sumurnya ditanggung Pertamina,” jelasnya.
