Jakarta, Gatra.com -- Penusukan terhadap Menko Polhukam, Wiranto mengundang keprihatinan tokoh masyarakat. Di antaranya, Mohamad Sohibul Iman, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Kami sangat prihatin dengan peristiwa tersebut," katanya.

"Semoga pihak berwenang segera mengungkap kejadian tersebut dengan tuntas dan transparan. Siapa pelakunya, dan apa motifnya. Selanjutnya kita serahkan pada proses hukum," katanya di Jakarta, 10/10.

Laporan mengatakan bahwa telah terjadi penusukan terhadap Jenderal TNI (Purn) DR. H. Wiranto, SH., Menko Polhukam, Kamis, 10 Oktober 2019, pukul 11.55 Wib. Tempat kejadian di Pintu Gerbang Lapangan Alun-alun Menes, Ds. Purwaraja Kec. Menes Kab. Pandeglang. Serangan terjadi saat Wiranto hendak meninggalkan helipad lapangan Alun-alun Menes Ds. Purwaraja Kec. Menes Kab. Pandeglang, Banten.

Pelaku penusukan Fitri Andriana binti Sunarto kelahiran, Brebes 05 mei 1998. Saat ini yang bersangkutan mengontrak di Kp. Sawah Ds/Kec .Menes Kab. Pandeglang. Dan Syahril Alamsyah alias Abu Rara kelahiran Medan, 24 Agustus 1988.

Kedua tersangka diamankan di Markas Komando Polsek Menes Polres Pandeglang. Dari nomor KK dan KTP keduanya suami istri. Wiranto terluka di bagian perut, Kompol Dariyanto, Kapolsek Menes di bagian punggung, dan Fuad di dada kiri.