Siak, Gatra.com - Meski sudah menjadi Gubernur Riau, Syamsuar, masih tetap memberi perhatian lebih kepada Kabupaten Siak.
Ini kelihatan dari kehadiran mantan Bupati Siak ini pada peringatan Hari Uang Tahun (HUT) Kabupaten Siak ke-20, di Gedung Panglima Gimbam Kantor DPRD Siak, Sabtu (12/10).
Di acara yang dihelat dalam bentuk paripurna istimewa itu, dia bilang pula bahwa jalan penghubung Pekanbaru - Perawang (Siak), mulai dari Kelurahan Okura, Kecamatan Rumbai - Meredan sepanjang 20 kilometer bakal mulus tahun depan. Jalan itu membelah membelah areal kebun kelapa sawit PT Surya Intisari Raya (SIR)
Di tahun yang sama, Pemrov Riau juga sudah mengusulkan kepada pemeritah pusat, membangun jalan Nasional dari Simpang Pusako-Teluk Masjid-Sunga Apit- Bandar Sungai-Dumai.
"Total panjang jalan itu saya tidak ingat, tapi yang pasti sudah disetujui oleh Kementrian PUPR," katanya.
Jalan tadi merupakan jalan penghubung menuju Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB). Kebetulan saat ini, jalan dari KITB masih hanya sampai Simpang Pusako.
"Karena KITB sudah masuk RPJMN 2019-2024, maka kawasan itu jadi prioritas pemerintah pusat. Kalau kita sama-sama mendukung, saya yakin, KITB bisa menjadi lokomotif pembangunan ekonomi bagi Provinsi Riau, khususnya Kabupaten Siak," kata Syamsuar.
Syamsuar menyebut, dengan beralihnya status jalan tadi menjadi jalan nasional, tentu akan dilakukan pelebaran jalan, dan ini sangat menguntungkan Pemprov Riau maupun Pemkab Siak.
"Kondisi ini akan mengurangi beban APBD Pemprov dan Pemkab. Sebab jalan yang tadinya menjadi tanggungjawab Pemprov dan Pemkab, beralih ke nasional," katanya.
Untuk meningkatkan jalan nasional sampai ke pulau-pulau di luar Kabupaten Siak, tahun 2020 Pemprov Riau juga sudah menggagas FS-DED pembangunan jembatan dari Mengkapan Siak menuju Pulau Padang hingga Pulau Bengkalis.
Kajian ulang Bandara Sultan Syarif Kasiem (SSK) II juga akan dilakukan di tahun yang sama. Bahkan, kata Syamsuar, soal bandara tadi sudah dia sampaikan kepada Menteri Perhubungan.
"Dulu jaman bang Arwin AS jadi Bupati Siak dan Pak Rusli Zainal Gubernur Riau, bandara ini sudah dikaji. Tahun depan kita juga akan mengkaji ulang pembangunan bandara baru. Apalagi, Walikota Pekanbaru sudah tidak mengijinkan perluasan bandara. Karena itu, cara terakhir yang bisa dilakukan adalah membangun bandara baru yang lokasinya Insya Allah di Siak," katanya.
Reporter: Sahril Ramadana
