Semarang, Gatra.com - Sejumlah 37 Puskesmas di Kota Semarang saat ini telah memberlakukan pembayaran secara cashless. Program ini masuk dalam penerapan pelayanan 5G bagi masyarakat yang ingin berobat yakni, Gesit,Ga antre, Ga ribet, Gratis, dan cashless alias tidak menggunakan uang tunai.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, pelayanan 5G tersebut bertujuan untuk memperbaiki citra negatif yang yang selama ini publik yakini tentang pelayanan Puskesmas.
"Banyak orang yang tidak mau berobat ke Puskesmas karena berpikir bahwa pelayanannya tidak ramah, tidak efisien, tapi melalui 5G ini kami perbaiki seluruhnya. Mulai dari segi pelayanan maupun sumber daya manusia (SDM). Pelayanan harus cepat, ramah dan terintegrasi dan berbasis internet," katanya saat dihubungi Gatra.com (14/10).
Baca juga: Bayar BRT Trans Semarang hanya Rp10 Begini Caranya
Untuk memudahkan proses pembayaran, pihaknya kini telah menggandeng pihak ketiga yakni dompet digital Go-Pay, untuk membantu pelayanan go cashless yang mempermudah pasien dalam melakukan pembayaran.
"Sekarang bisa bayar lewat Gopay, tidak perlu pakai uang cash lagi," ujarnya.
Apalagi, saat ini jam pelayanan puskesmas juga telah diperpanjang hingga pukul 17.00 WIB..
"Kita juga membuka pendaftaran pasien secara dalam jaringan (daring). Dengan mengirimkan pesan singkat atau WhatsApp ke nomor masing-masing sarana kesehatan itu," imbuhnya.
Baca juga: Aplikasi Samsung Pay Gandeng Dana dan Gopay
Ia berharap dengan adanya pelayanan Puskesmas 5G ini dapat memaksimalkan pelayanan kesehatan di Kota Semarang sehingga tingkat kesehatan di Kota Semarang dapat meningkat.
"Pelayanan gratis juga sudah kami terapkan sejak lama. 37 puskesmas di Kota Semarang juga saat ini juga sudah paperless agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat Kota Semarang," tandasnya.
