Home Ekonomi Menperin: Indonesia Punya Modal Besar di Industri Kreatif

Menperin: Indonesia Punya Modal Besar di Industri Kreatif

Jakarta, Gatra.com - Menteri Perindustrian, Airlangga Hartarto mengatakan, Indonesia adalah negara yang memiliki ragam budaya yang sangat kaya, berpotensi dan menjadi modal utama dalam pengembangan industri ekonomi kreatif.

"Peningkatan ini juga terjadi pada aspek tenaga kerja. Data tahun 2016, sebanyak 16,91 juta orang bekerja di sektor ekonomi kreatif, naik sebesar 5,95% jika dibandingkan tahun sebelumnya," kata Menperin di Jakarta, Senin (14/10).

Menperin Airlangga mengatakan nilai ekspor di sektor Ekraf juga cukup tinggi mencapai $19,99 miliar atau sekitar 13,77% dari nilai ekspor nasional. Pemasukan ini diperoleh dari tiga negara tujuan utama yakni Amerika Serikat (31,72%), Jepang (6,74%), dan Taiwan (4,99%).

Karena itu, lanjut Airlangga, Kemenperin terus mendorong pertumbuhan Industri Kecil Menengah (IKM) yang menjadi tonggak pergerakan Ekraf. Langkah strategis yang dilakukan pemerintah yakni penerapan digitalisasi pada IKM yang bisa mendorong daya saing.

"lmplementasi industri 4.0 melalui transformasi digital bukan suatu hal yang tidak mungkin dilakukan pada industri kecil dan menengah. Namun itu perlu upaya bersama dari pemerintah, penyedia teknologi, serta yang terpenting adalah komitmen dari industri kecil menengah itu sendiri," ucapnya.

Airlangga mengatakan, peran IKM dalam memberikan kontribusi sektor industri terhadap PDB nasional akan terus meningkat.

Berdasarkan Survei Khusus Ekonomi Kreatif oleh BPS dan Bekraf, produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif (Ekraf) naik setiap tahun. Tercatat, PDB Ekraf tahun 2018 diperkirakan mencapai Rp1.105 triliun atau naik sebesar 10% dibanding tahun sebelumnya, dengan kontribusi terbesar pada subsektor makanan dan minuman (41,69%), fesyen (18,15%) dan kriya/craft (15,70%). 

491