Home Gaya Hidup Menikmati Alunan Musik Klasik di Gedung Kota Lama Semarang

Menikmati Alunan Musik Klasik di Gedung Kota Lama Semarang

Semarang, Gatra.com -  Menikmati alunan musik klasik  karya Johann Sebastian Bach, Arvo Pärt, Toru Takemitsu, György Ligeti, Olivier Messiaen, di gedung tua peninggalan Belanda Monod Diephuis & Co, Kota Lama Semarang, memberikan sensasi tersendiri. 

Konser musik bertajuk "Hening" itu mengundang decak kagum penikmat musik pada Senin (14/10) malam. Gelaran konser musik klasik tersebut menghadirkan duo Portal Musik. Mereka di antaranya Alfian Emir Adytia, cellis dan komponis asal Indonesia dan Kanako Abe, pianis, komponis sekaligus conductor asal Jepang. Kedua musisi itu kini menetap di Den Haag, Belanda.

Berkolaborasi sejak 2013, personel Portal Musik telah memenangi beberapa kompetisi di Belanda sebagai kelompok musik kamar seperti di Asten Classic Award 2018 (juara kedua) dan Willem Twee Chamber Music Contest 2018 (juara pertama).

"Karena tinggal di Belanda jadi memang lebih sering ngisi konser musik klasik disana. Tapi sering juga tampil di Jerman, Prancis, dan negara-negara lainnya. Termasuk di beberapa kota di Indonesia," ujar Alfian kepada Gatra.com.

Semarang, tutur Alfian, selalu meninggalkan kesan tersendiri bagi Portal Musik. Alasan itu pula yang membuatnya selalu menyempatkan tampil hampir tiap tahun di Semarang sejak 2015 lalu.

"Kami senang di Semarang. Audiensnya, sambutannya, luar biasa. Mungkin bisa dibilang, masa depan musik klasik atau musik non pop di sini cukup baik jika melihat antusias orang-orangnya," kata Alfian.

Dalam panggung tersebut ada satu repertoar (daftar lagu) yang baru perdana dimainkan di Indonesia. Yakni repertor Baby Sonata karya Alfian.

"Itu sudah diperdanakan di Belanda kemudian di Prancis. Tapi di Indonesia baru pertama kali ini kami persembahkan. Di Semarang tepatnya," ujar Alfian.

Sementara itu, penggagas konser sekaligus Ketua Komunitas ORArT-ORET, Dadang Pribadi mengatakan hajatan konser musik klasi, baik di luar negeri atau di Jakarta, memiliki tarif yang cukup tinggi.

Ia melanjutkan pemilihan tema "Hening" dalam konser kali ini dimaksudkan untuk mengedukasi bahwa musik tidak selalu tentang bunyi.

"Supaya ini bisa menjadi momen untuk pendengar merasakan refleksi dan meditasi," pungkas Dadang.

781