Pati, Gatra.com - Pengurus Kabupaten (Pengkab) Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Pati menegaskan tidak akan "membeli" atlet untuk memboyong trofi pada kejuaraan apapun termasuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Tengah 2022.
Pengkab PASI Pati menginginkan adanya regenerasi atlet lokal melalui pembinaan dan kompetisi. Dengan pola itu diharapkan tumbuh bibit baru di kancah atletik yang mampu berkiprah di Bumi Mina Tani.
"Kami tidak akan membeli atlet dari luar daerah untuk meningkatkan prestasi. Karena yang kami fokuskan adalah pembinaan, latihan-latihan dan menggelar kejuaraan," ujar Ketua PASI Pati, Jawa Tengah, Suwito saat dihubungi Gatra.com, Selasa (15/10).
Ia mengatakan upaya pembinaan semacam itu tetap dilakukan PASI Pati, Jawa Tengah misalnya pada saat menggelar Kejuaraan Atletik Bupati Cup 2019 lalu. Event itu melibatkan partisipasi dari 238 atlet yang berlaga di Stadion Joyokesumo Pati.
Dari kompetisi tingkat lokal itu diharapkan akan muncul jawara baru sprinter daerah. "Ya seperti kejuaraan pekan lalu itu. Ada lari sprint 60, 80 dan 100 meter. Kemudian lompat jauh dan lari 1.500 meter yang kami bagi sesuai kelompok usia," ucap anggota DPRD Pati itu.
Untuk diketahui, kejuaraan atletik yang baru pertama digelar itu melibatkan atlet dari jenjang pendidikan SD, SMP serta SMA/sederajat. Kejuaraan itu diharapkan akan menjadi agenda rutin dari Pengkab PASI Pati.
"Kami menginginkan prestasi atletik yang telah mampu menembus tingkat nasional serta internasional dapat terus berlanjut," ujar Suwito.
