Jakarta, Gatra.com – Menyikapi bonus demografi yang memuncak pada tahun 2045 mendatang, pers memiliki tanggung jawab untuk mengawal perjalanan agar benar-benar dapat termanfaatkan.
“Tahun 2045 itu bangsa kita akan ditantang dalam kurun waktu 100 tahun dengan bonus demografi. Harus kita lihat prosesnya kayak apa. Pers atau media sebagai pilar ke-4 demokrasi harus ikut mengawal perjalanan Indonesia ke depan," kata Ketua Umum PWI, Atal Sembiring Depari dalam seminar yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bertajuk "Mimpi Tokoh Muda Untuk Indonesia 2045", di Mezzanine Ballroom, Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Rabu (16/10).
Atal mengatakan, bonus demografi, yang menghimpun usia produktif masyarakat dalam kurun waktu tertentu, akan membuat angkatan kerja meningkat secara signifikan di Indonesia.
Dikatakan, pada saat yang sama, Jepang dan Korea Selatan, sebagai negara dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, tengah mengalami masa ageing population atau masyarakat yang tidak produktif lebih tinggi dari yang produktif.
"Pada tahun 2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi dengan jumlah penduduk usia produktif paling tinggi di antara usia 45-54 tahun, yang disebut usia emas atau usia matang. Tahapan-tahapan kepemimpinan nasional baru akan terjadi di situ," kata Atal.
